PJ Gubernur Sebut Pabrik Sepatu Biang Banjir Bandang Pekalongan Baru 3 Tahun

PJ Gubernur Sebut Pabrik Sepatu Biang Banjir Bandang Pekalongan Baru 3 Tahun

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 14 Mar 2024 22:58 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meninjau banjir di Demak, Sabtu (10/2/2024).
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meninjau banjir di Demak, Sabtu (10/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng.
Pekalongan -

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengungkap fakta kondisi pabrik sepatu yang menjadi biar banjir bandang di Pekalongan. Nana menyebut jika pabrik tersebut baru tiga tahun proses pembangunannya.

"Untuk kawasan di sana ada kawasan industri untuk pabrik sepatu, yang memang sedang dibangun oleh investor. Pembangunan ini (pabrik sepatu) memang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun dan di sana memang sudah dibuat semacam kolam resistensi atau kolam penampungan berukuran 300 meter x 80 meter x 4 meter," ungkapnya, Kamis (14/3/2024).

Sementara kolam penampungan air yang jebol juga dibuat kurang bagus. Yakni hanya menggunakan tanah yang dipadatkan, sehingga ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi penampungan tersebut jebol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nana Sudjana, kolam penampungan yang berada di kompleks pembangunan pabrik sepatu tersebut. Penampungan itu berukuran 300 meter x 80 meter x 4 meter, dibuat belum bagus, sehingga tidak bisa menampung air hujan hingga jebol dan melimpas ke permukiman warga.

"Tetapi ketika hujan terus-menerus, air penampungan atau kolam resistensi yang memang belum sepenuhnya dibuat secara baik ini menyebabkan airnya ini melimpah yang menyebabkan salah satu lahan tanggul ini jebol kemudian masuk ke pemukiman," tambah Nana Sudjana.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi pada Rabu (13/3) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, usai warga berbuka puasa. Sebelumnya terjadi hujan siang hingga sore. Diduga tidak dapat menampung air hujan, tanggul penampungan air di kompleks pembangunan pabrik sepatu, jebol kemudian melimpas ke pemukiman warga.

Warga yang masih berada di dalam rumah pun, panik. Dua warga yang terdiri dari ibu dan anak hanyut dan ditemukan tidak bernyawa. Sedangkan puluhan rumah rusak dan dua rumah hanyut.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads