Jembatan Sekarsuli Klaten Bakal Dibongkar, Rencana Diberlakukan Buka Tutup

Jembatan Sekarsuli Klaten Bakal Dibongkar, Rencana Diberlakukan Buka Tutup

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 14 Mar 2024 17:09 WIB
Jembatan Sekarsuli, Klaten Utara yang sempit.
Jembatan Sekarsuli, Klaten Utara yang sempit.Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Tidak hanya jembatan Trasan, Kecamatan Juwiring, Pemkab Klaten dalam waktu dekat akan membongkar jembatan Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara. Selama pembangunan jembatan itu akan diberlakukan buka tutup jalan.

"Tidak dibongkar total. Jadi nanti bisa buka tutup untuk kendaraan," ungkap Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto kepada detikJateng, Kamis (14/3/2024) siang.

Menurut Suryanto, berbeda dengan di jembatan Trasan, Kecamatan Juwiring, untuk jembatan Sekarsuli hanya akan dilakukan pelebaran jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada pemasangan rambu, karena hanya pelebaran masih bisa difungsikan secara terbatas," lanjut Suryanto.

Dijelaskan Suryanto, pelebaran jembatan itu dibiayai APBD sekitar Rp 2 miliar. Dengan kegiatan pelebaran tersebut kendaraan berat tidak bisa lewat.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat diminta memahami, kendaraan besar tidak bisa lewat, baik dari arah Senden dan Bramen. Nanti rambu kita pasang di Bramen dan Senden," katanya.

Kades Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Samudra Wardana menyatakan desa belum mendapatkan pemberitahuan resmi. Namun memang sudah mendengar ada rencana tersebut.

"Belum ada pemberitahuan resmi dari DPUPR terkait pembangunan jembatan Sekarsuli. Jadi hanya dengar dari teman-teman, tapi kalau untuk arus mudik repot karena alternatifnya lewat kampung," ungkap Samudra kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan, jalur alternatif Klaten-Sukoharjo melalui Jalan Raya Kepoh-Juwiring dipasang rambu larangan. Kendaraan jenis truk dan bus dilarang melintas.

Rambu larangan dipasang di tepi Jalan Jogja-Solo dari arah Yogyakarta di simpang empat Kepoh, Kecamatan Delanggu. Selain dari arah Yogyakarta, dari arah Solo juga dipasang rambu yang sama.

Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan rambu itu dipasang baru saja. Rambu itu untuk sosialisasikan ke masyarakat karena jembatan Trasan segera ditutup.

''Untuk arah Trasan untuk sementara waktu kendaraan berat tidak boleh lewat. Ini kita sosialisasi agar masyarakat mencari jalur alternatif," jelas Suryanto kepada detikJateng, Senin (11/3/2024) siang.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads