Jenazah ibu dan anak korban banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Pekalongan, dimakamkan berdampingan di pemakaman desa setempat. Kedua jenazah sempat disemayamkan di Balai Desa Wangandowo sebelum diantar ke peristirahatan terakhir.
Kedua ibu dan anak, Warsilah (38) dan Sifa (10), itu meninggal usai hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/3/2024) malam. Suami dan ayah korban meninggal, Wasturi berduka tampak matanya sembab.
Dia terlihat harus dipapah oleh kerabatnya saat melihat jenazah istri dan anaknya itu dari mobil ambulans. Pandangannya pun tampak kosong saat melihat jenazah istri dan anak semata wayangnya terakhir kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah ibu dan anak itu disemayamkan sekitar 25 menit. Lalu diantar dengan mobil dua ambulans ke masjid untuk disalatkan. Tak lama, kedua jenazah itu diantar ke makam desa setempat yang lokasinya tak jauh dari rumah duka.
Tampak kedua ibu dan anak itu dimakamkan bersebelahan di tempat pemakaman desa setempat.
![]() |
Salah satu kerabat korban, Sipon Karso (52) menyebut Warsilah dan anaknya Sifa ditemukan tim SAR gabungan tadi malam. Suami korban disebutnya telah berupaya untuk menolong keduanya tapi karena arus sungai terlalu deras keduanya pun hanyut.
"Arus begitu besar, kayak ombak. Tiga ponakan saya terbawa, satu selamat dua meninggal. Yang lakinya (suaminya), kepalanya luka. Saat kejadian mereka berupaya menyelamatkan diri," ujar Sipon.
(ams/ahr)