Warga Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang mengeluhkan banjir yang menimpa wilayahnya. Mereka mengaku belum mendapatkan bantuan, termasuk dari caleg yang kerap datang sebelum Pemilu.
"Ada hujan emang begini tapi kalau nggak ada hujan ya mudah-mudahan nggak hujan, kalau hujan debitnya tambah, ini sudah 50 senti, 60 senti lah," ujar warga RT 5/RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Joko Puswito (43) saat di temui di dekat rumahnya, Kamis (14/3/2024).
Sudah tiap tahun banjir datang di Kelurahan Bandarharjo. Menurut Joko, di RT 1 dan RT 8 ketinggian air bisa mencapai 80 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana bisa 80 senti, soalnya masih rendah," tambahnya.
Dia mengaku kesulitan akibat banjir yang terjadi berulang di Kota Semarang. Apalagi, banjir kali ini datang di tengah bulan Ramadan.
"Aku kan kerja di pelabuhan, ini libur loh mengganggu juga sih ya namanya musibah alam kan, mengganggu juga sih aktivitas kerja terbengkalai kan jadi nggak kerja, ibu-ibu mau masak juga sudah," katanya.
Sejauh ini, Joko juga belum menerima bantuan dari pihak mana pun. Padahal, sebelum Pemilu kemarin, banyak caleg yang datang ke tempatnya untuk memberi bantuan.
"Ini belum ada ini (bantuan), sebelum Pemilu memang tak akui ramai lah, banjir ada yang datang (bantuan), ini sudah Pemilu kok nggak ada," imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga RT 6/RW 1, Sugianto (62). Dia mengaku belum mendapat bantuan baik dari pemerintah atau pihak mana pun.
"Sampai hari ini belum ada (bantuan) yang datang, hujan dari semalam jam 6 kemarin air mulai masuk, hari ini belum ada bantuan dari pemerintah. Tadi baru ada tinjauan dari kelurahan tapi belum ada tindak lanjutnya lagi. (Caleg?) Nggak ada, kalau sebelum Pemilu mah banyak yang datang," jelasnya.
"Ya semoga nggak hujan lagi," tambahnya.
(aku/rih)