Puluhan sekolah di Kabupaten Kendal terdampak banjir. Dinas Pendidikan Kendal mencatat 51 sekolah dari PAUD, SD, dan SMP terdampak banjir, serta satu sekolah tertimpa pohon tumbang.
"Kalau di Kendal kami mencatat total ada 52 sekolah yang terdampak bencana di antaranya 51 sekolah terdampak banjir dan 1 sekolah tertimpa pohon. Kami masih terus melakukan pendataan lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kendal, Ferinando Rad Bonay kepada detikJateng, Kamis (14/3/2024).
Untuk data kerusakan sekolah yang terdampak banjir, Feri menerangkan belum bisa menyampaikan karena masih menunggu data dari pihak sekolah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kerusakannya apa saja kami belum tahu karena belum menerima data dari pihak sekolah yang bersangkutan. Mungkin nanti kalau air sudah surut bari bisa diketahui kerusakannya," terangnya.
Sementara itu, pihaknya telah menerima arahan dari Bupati Kendal untuk meliburkan siswa yang sekolahnya terdampak banjir selama dua hari ke depan.
"Tadi pagi kami sudah menerima arahan dari Pak Bupati untuk segera meliburkan siswa siswi sekolah yang terdampak banjir dan sudah kami laksanakan. Kami langsung surati pihak sekolahnya untuk meliburkan siswa siswinya selama dua hari ke depan," jelasnya.
Bagi sekolah terdampak banjir yang sedang menyelenggarakan ujian, Dinas Pendidikan memberikan kelonggaran melakukan ujian susulan setelah situasi kondusif.
"Saat ini kan ada pihak sekolah terdampak banjir yang sedang menyelenggarakan ujian sekolah. Kami tentunya akan memberikan kelonggaran bagi pihak sekolah untuk melakukan ujian susulan bagi siswa-siswinya. Biar pihak sekolah bersih-bersih dulu dan siap," tambahnya.
![]() |
Sekolah yang terendam banjir di antaranya di Kecamatan Brangsong, seperti SDN 1 dan SDN 2 Kebonadem Kendal, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Brangsong. Sekolah terendam banjir akibat luapan Sungai Waridin.
Menurut guru SDN 2 Kebonadem, Nurul, banjir menggenangi sekolah mulai sekitar pukul 23.30 WIB. Air menggenangi seluruh ruangan kelas dan ruang guru.
"Tingginya air sekitar 50 sentimeter dan sudah masuk ke semua ruang kelas, guru dan ruang staf sekolah. Ya banjir ini akibat hujan deras selama dua hari terus Sungai Waridin meluap," kata Nurul kepada detikJateng, Kamis (14/3).
Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya karena ruang kelas dan ruang guru terendam banjir. Siswa yang masih berangkat diminta untuk belajar di rumah dan sebagian guru mencoba menyelamatkan buku dan arsip sekolah.
"Barang-barang sekolah ada yang sebagian bisa diselamatkan tapi yang lainnya tidak bisa. Untuk sementara pihak sekolah meliburkan anak-anak agar untuk tetap belajar di rumah karena ruang kelas kena banjir," jelasnya.
Nurul menyayangkan fasilitas pendidikan sekolah yang selalu terdampak banjir apalagi sudah menjadi langganan tahunan.
Sementara itu penjaga SMPN 1 Brangsong, Sodikin mengatakan air mulai masuk ke sekolah pada Rabu (13/4) pukul 23.00 WIB.
Awalnya air masuk sedikit tapi setelah subuh, air mengalir deras hingga ketinggian 80 sentimeter.
"Airnya itu mulai masuk Rabu malam sekitar jam 23.00 WIB. Setelah subuh, air tambah deras masuk sekolah sampai ketinggian 80 sentimeter," kata Sodikin.
Sodikin menjelaskan seluruh siswa SMPN 1 Brangsong diliburkan dan tidak mengetahui sampai berapa lama diliburkan.
"Kalau hari ini siswa siswinya memang diliburkan oleh sekolah. Masuk lagi, saya belum tahu mungkin kalau sudah tidak banjir lagi," jelasnya.
Data BPBD Kendal Terkait Daerah yang Banjir
Sementara banjir akibat luapan Sungai Waridin juga merendam permukiman warga di dua kecamatan yakni Brangsong dan Kaliwungu. Air mulai masuk permukiman warga menjelang sahur.
Selain itu, dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, wilayah yang terendam banjir ada 25 desa di 6 kecamatan yakni di Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Kota Kendal, Ngampel, dan Weleri.
"Untuk wilayahnya ada 25 desa di 6 kecamatan. Kami belum menerima laporan ada warga yang mengungsi dan kami juga akan mengajukan ke pusat untuk pendirian posko bencana," kata Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo kepada detikJateng.
Untuk distribusi logistik, BPBD Kendal sudah melakukan distribusi sejak Kamis (14/3) dini hari.
"Sudah sejak semalam kami distribusikan logistik sebanyak 30 dus dan siang ini ada 40 dus. Wilayahnya Brangsong," pungkasnya.
(rih/ams)