Dua titik tebing di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, longsor hingga mengancam permukiman di bawahnya. Kedua titik longsor berada di Desa Kajar dan Dukuh Deles, Desa Sendangcoyo.
Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, Kamis (14/3/2024) pukul 11.30 WIB, kedua lokasi longsor berada di tengah permukiman warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua insiden tanah longsor tersebut. Rumah milik warga yang berada di sekitar lokasi longsor juga tidak terdampak.
Di Dukuh Deles, Sendangcoyo, insiden tebing longsor terjadi pada Rabu (13/3), sekitar pukul 16.00 WIB. Padahal tebing itu baru saja dibeton oleh pihak Pemdes pada 2023 lalu dengan anggaran dana Rp 100 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tebing yang longsor itu sepanjang hampir 33 meter dengan ketinggian 10 meter. Bencana itu mengancam setidaknya lima unit rumah milik warga setempat, apabila terjadi longsor susulan.
Warga dibantu aparat gabungan dari TNI Polri tampak bergotong royong kerja bakti membersihkan lokasi dari sisa-sisa material longsor.
Sedangkan longsor di Desa Kajar terjadi pada Kamis (14/3) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB. Longsor membuat tebing sepanjang tujuh meter dengan ketinggian lima meter ambrol.
Imbasnya, akses jalan penghubung Desa Kajar dengan Desa Gowak sempat tertutup material longsor. Namun tak lama jalan akses kembali normal, setelah warga turun tangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri Jarwati mengatakan pemicu tanah longsor yang terjadi di dua desa di Lasem disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.
"Karena ini beberapa hari tidak hanya Kabupaten Rembang tetapi hampir seluruh wilayah Jawa Tengah ini adalah cuacanya sangat ekstrem sehingga di Kabupaten Rembang ada beberapa laporan terkait dengan longsor semua ada di Kecamatan Lasem," terang Jarwati saat ditemui detikJateng di lokasi longsor di Dukuh Deles, Sendangcoyo.
"Untuk yang pertama dan saat ini baru kita survei kita cek ke lokasi ada laporan di Desa Sendangcoyo, Dukuh Deles. Ini karena memang topografi tanahnya ada di perbukitan. Selain di sini di Kajar juga terjadi longsor," imbuh Jarwati.
"Kami imbau kalau ada hujan yang terjadi berlangsung satu jam lebih supaya segera mengungsi. Khususnya bagi warga yang bermukim di perbukitan. Kalau banjir sampai dengan hari ini alhamdulillah aman," pungkas Jarwati.
Untuk Kejadian tanah longsor di Dukuh Deles, Desa Sendangcoyo, Kepala DPUTARU Kabupaten Rembang Maryosa mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penanganan darurat yang sifatnya sementara. Penanganan sementara itu nantinya akan menggunakan batang bambu yang akan dipancang di bagian tebing yang longsor.
"Ini butuh trucuk-trucuk bambu untuk penahan sementara. Karena ini kan (tanahnya) tidak padat ya, sehingga nanti (kalau airnya) masuk ke celah-celah kan terjadi longsor lagi. Sementara ini pakai trucuk bambu ditanam di tebingnya nanti dikasih kayak pagar atau gedek. Ya ini untuk sementara," jelas Maryosa di lokasi longsor Desa Sendangcoyo.
(aku/rih)