Bocah Korban Banjir Bandang Pekalongan Ditemukan Meninggal

Bocah Korban Banjir Bandang Pekalongan Ditemukan Meninggal

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 14 Mar 2024 00:32 WIB
Korban banjir bandang di Pekalongan ditemukan meninggal dunia.
Korban banjir bandang di Pekalongan ditemukan meninggal dunia. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Pekalongan -

Bocah yang hanya bersama ibunya saat banjir bandang di Pekalongan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban berinisial SF (10) ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi penemuan jasad ibunya.

"Ya, untuk korban bernama SF umur 10 tahun sudah ditemukan, laporan lengkap menyusul," kata relawan SAR Bumi Santri, Nindhomudin, saat dihubungi detikJateng, Rabu (13/3/2024) malam.

Menurutnya, tubuh korban ditemukan tidak jauh dari titik awal ditemukan jenazah ibunya, yakni Warsila (38). Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, menyampaikan dua korban banjir bandang sudah ditemukan dan saat ini dibawa ke RSUD Kajen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua korban banjir bandang, sudah ditemukan dan sudah dibawa ke RSUD Kajen," ucapnya.

Menurut Budi Rahardjo, peristiwa banjir bandang, di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir ini mengakibatkan terjadinya banjir bandang.

ADVERTISEMENT

"Hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi, hingga mengakibatkan bencana alam banjir bandang," ungkapnya.

Selain korban jiwa, menurut Budi Rahardjo, banjir juga mengakibatkan 20 rumah rusak berat, 50 rusak ringan, 2 rumah hanyut, 1 jembatan rusak, 1 bangunan TK rusak dan 2 musala rusak.

"Dampak banjir bandang, 1 jembatan rusak, 1 gedung TK rusak, 2 musala rusak, 2 rumah hanyut, 20 rumah rusak berat dan 50 rusak ringan. Banjir juga mengakibatkan dua korban jiwa ibu-anak," jelasnya.

Pihaknya sendiri saat ini telah membuat posko pengungsian bagi warga yang terdampak. Ada dua titik tempat pengungsian yakni di rumah sekdes dan balai desa setempat.

"Tempat pengungsian di Rumah Sekdes Wangandowo, sebanyak 46 orang, didominasi ibu-ibu dan anak-anak, serta di Balai Desa Wangandowo," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau pada warga masyarakat untuk antisipasi adanya banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi.

"Di lokasi hingga malam ini, terjadi hujan deras. Kita himbau warga untuk menjauh dari lokasi dan pergi ke tempat titik pengungsian yang telah ditetapkan, sebagai antisipasi adanya banjir susulan," ucapnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads