Emas murni seberat 2,6 kilogram yang menghiasi kepala kubah Masjid Al-Huda Desa Kaiely di Kabupaten Buru, Maluku, raib. Emas itu diduga dicuri. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.
"Hasil pemeriksaan saksi-saksi sementara dipelajari guna mencari tahu pelaku pencurian termasuk yang mengotaki," kata Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Djamaludin kepada detikcom, Rabu (6/3/2024), dikutip dari detikSulsel.
Djamaludin mengatakan tim penyidik yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Buru saat ini masih berada di Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para penyidik memang menginap di desa itu sekarang. Alasan agar memudahkan kerja-kerja penyelidikan," ujar dia.
Di desa itu, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi termasuk Ibrahim. Ibrahim adalah warga yang pertama kali mengetahui dan melaporkan hilangnya hiasan emas murni 2,6 kilogram yang terpasang di kubah masjid.
"Kemungkinan ada penambahan saksi lagi, tergantung keperluan penyelidikan. Penyidik lagi mengumpulkan barang bukti juga," ucap Djamaludin.
Diberitakan detikSulsel sebelumnya, sehari sebelum hiasan emas itu hilang, warga desa setempat melihat sejumlah pria tak dikenal kerap kali masuk ke desa dan berlalu-lalang di depan masjid. Akan tetapi warga tak menghiraukan. Mereka baru sadar setelah hiasan kepala kubah masjid diketahui hilang pada Senin (4/3/2024) pagi.
(dil/cln)