Ketua DPC PPP Rembang Zaimul Umam Nur Salim angkat bicara soal wacana hak angket yang ramai dibahas. Adik kandung Kiai Haji Baharuddin Nur Salim atau Gus Baha ini meminta DPP tak ikut-ikut soal wacana hak angket itu.
"Soal hak angket tentu kami punya pendapat, menyarankan kepada dewan pimpinan pusat, DPP, supaya itu tidak terjadi," kata Gus Umam sapaannya, saat dimintai tanggapan detikJateng ihwal hak angket untuk menyoal hasil pemilu, pada Minggu (3/3/2024).
Gus Umam mengaku tidak sepakat dengan hak angket untuk menyoal hasil Pemilu 2024. Gus Umam pun meminta semua pihak yang belum berhasil pada pesta demokrasi kali ini untuk bisa legawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Alasannya) Untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas bangsa Indonesia. Saya berharap (hasil Pemilu) ini yang terbaik, sudah pilihan masyarakat, untuk semua legawa untuk kemenangan Paslon Pak Prabowo dan Mas Gibran," tutur Gus Umam.
Dukung Putusan MK soal Parliamentary Threshold
Di sisi lain, Gus Umam mengaku mendukung putusan Mahakamah Konstitusi (MK) soal perubahan ambang batas DPR atau parliamentary threshold (PT).
"Hasil keputusan MK yang untuk persiapan 2029 tentang hasil keputusan MK PT yang 3-4 persen tentu kami ikut seneng dan mengapresiasi keputusan MK itu," terang Gus Umam.
"Mungkin dari keputusan MK itu kami tidak mengikuti secara menyeluruh, tapi mungkin untuk asas kesetaraan perlakuan dan itu saya kira akan membuka ruang semua caleg-caleg yang potensial untuk menduduki DPR. Tidak terpaku pada posisi PT 4 persen itu," pungkas Gus Umam.
(ams/ams)