Hanyut di Sungai hingga 1 Kilometer, Balita di Kalikotes Klaten Meninggal

Hanyut di Sungai hingga 1 Kilometer, Balita di Kalikotes Klaten Meninggal

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 28 Feb 2024 20:24 WIB
Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Ilustrasi orang tenggelam. (dok BNPB)
Klaten -

Balita berumur 3,5 tahun asal Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, meninggal usai hanyut di sungai. Diduga dia tercebur saat bermain.

"Diduga main di pinggir sungai terpeleset. Korban lalu jatuh ke sungai, dimana rumah korban bersebelahan dengan sungai," ungkap Kapolsek Kalikotes Iptu Widodo kepada detikJateng, Rabu (28/2/2024) malam.

Kades Jimbung, Padiyo menerangkan awalnya korban berada di rumah bersama neneknya yang sedang menonton televisi. Tak lama kemudian ada warga berteriak melihat bocah tenggelam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang berdatangan kemudian berusaha mengejar korban yang hanyut di sungai. Namun korban baru bisa ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal dia hanyut.

"Saksi berteriak minta tolong, kemudian saksi lainnya datang dan mengejar korban dengan jarak sekitar satu kilometer. Oleh warga kemudian diangkat ke permukaan ," jelas Padiyo.

ADVERTISEMENT

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah menyatakan kejadian sekitar pukul 16.00 WIB di Sungai Bajing. Diketahui pertama oleh warga bernama Sukati (55) warga Dusun Krambil Gede.

"Pada pukul 16.00 WIB saksi melihat korban hanyut di Sungai Bajing Dusun Krambilgede kemudian berteriak minta tolong. Saksi lain, Soleh mengejar bersama warga lainnya dan saat diangkat korban sudah tidak bergerak," jelas Abdillah kepada detikJateng.

Setelah itu, sambung Abdillah, warga menelpon Polsek Kalikotes selanjutnya anggota dipimpin Kapolsek kalikotes Iptu Widodo mendatangi TKP dan membawa korban ke RS Bagas Waras. Sampai RS pukul 16.57 WIB kondisi sudah dingin.

"Sudah dingin, cek nadi sudah tidak ada, waktu dipacu keluar banyak air dan dinyatakan meninggal pukul 17.05 WIB. Keluarga menerima, meminta tidak dilakukan autopsi dan kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi, " imbuh Abdillah.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads