Banjir akibat tanggul jebol Sungai Wulan masih merendam dua kecamatan di Kabupaten Demak. Sebanyak 9.790 jiwa masih mengungsi.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan bahwa dua kecamatan tersebut Karanganyar dan Gajah. Luapan air masih merendam sebagian permukiman rumah warga dan areal persawahan di wilayah tersebut.
"Dampak (banjir) 2 kecamatan 21 desa, 9.790 jiwa mengungsi," kata Bupati Demak Eisti'anah melalui infografis laporan resminya yang di-update pukul 12.00 WIB, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan dampak banjir yang merendam dua kecamatan tersebut, 9.790 jiwa mengungsi yang tersebar di 3 kecamatan. Yaitu di Kecamatan Karanganyar sebanyak 9.134 jiwa, Gajah 478 jiwa, Demak 178 jiwa.
Ia menerangkan perbandingan angka dari 15 Februari 2024 sampai dengan 23 Februari 2024 berkurang sebanyak 19.911 pengungsi, atau sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.
Jumlah pengungsian sebanyak 108 titik tersebar di sejumlah wilayah yakni Kecamatan Karanganyar dan Kudus 92 titik, Kecamatan Gajah 10 titik, Demak 5 titik, Mijen 1 titik.
Selain itu banjir juga berdampak pada ribuan hektare sawah dan banyak yang puso. Berdasarkan laporan resmi Pemkab Demak, jumlah dampak banjir ke lahan persawahan tersebut sejak terjadinya banjir kiriman dari Grobogan, Selasa (6/2).
Selain itu sejumlah sarana umum lainnya juga terdampak banjir. Seperti sarana ibadah dan sarana pendidikan turut terendam.
"Sawah 3.437 hektare tergenang 1.970 hektare puso, 38 sarana ibadah, 74 sarana pendidikan," imbuhnya.
Selain itu jumlah dapur umum di 24 titik masih beroperasi hingga saat ini. Yakni dengan sebaran di antaranya Kecamatan Karanganyar 16 titik, Gajah 5 titik, Demak rumah saudara, Kudus 3 titik.
Ia menerangkan bahwa 21 desa terdampak banjir tersebut meliputi:
- Kecamatan Karanganyar meliputi: Desa Ketanjung, Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, Ngemplik Wetan, Kedungwaru Kidul, Kedungwaru Lor, Wonorejo, Ngaluran, Cangkring, Cangkring Rembang, Wonoketingal, Tuwang, Jatirejo
- Kecamatan Gajah: Desa Tambirejo, Medini, Sambung, Wilalung, Tanjunganyar, Banjarsari, Sari
Sementara itu pantauan detikJateng di Dukuh Kedungbanteng, Wonorejo, Karanganyar, Demak, ketinggian air masih sekitar 10 hingga 50 cm di jalan dan gang permukiman warga.
(apu/rih)