Teror ulat bulu di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, belum juga reda. Warga pun menebangi pohon mangga dan membabat semak untuk antisipasi perambatan ke rumah.
"Ini pohon mangga yang ditebang. Semak juga kita bersihkan," kata Hatman (42) warga Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, kepada detikJateng di lokasi, Jumat (23/2/2024) siang.
Pohon mangga yang ditebang itu berada di depan masjid, diameter batangnya sekitar 30 sentimeter. Sedangkan dua pohon mangga di pekarangan yang ditebang masing-masing berdiameter sekitar 20 sentimeter
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Hatman, meskipun sudah berulang kali diberantas tetapi ulat tetap ada. Bahkan ulat-ulat itu masih masuk ke rumahnya.
"Masuk ke kamar, kemarin dapat tujuh, tadi dapat lima ulat. Tidak tahu datangnya dari mana, ulat masih ada saja," ujar dia.
Hatman menjelaskan, saat ini kamar tidur yang dekat dengan kebun kosong itu sementara tidak ditempati. Sebab anaknya kemarin gatal-gatal.
"Anak saya kemarin kena, gatal diobati dengan minyak kayu putih dan belum ada yang ke RS. Tidak mengungsi tapi waswas setiap hari," imbuh Hatman.
Rina, salah seorang ibu rumah tangga di dusun tersebut mengatakan ulat-ulat masih berdatangan ke rumahnya.
"Tadi malam 10 ekor, masih ke rumah, mungkin malam atau pagi hari. Baru sekali ini, dulu tidak pernah ada begini banyak," kata Rina kepada detikJateng.
Kabid Pemadaman Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino menyatakan laporan kasus ulat bulu saat ini semakin banyak.
"Tidak perlu panik, karena tidak mematikan seperti tawon vespa. Jika ada ulat bisa ditangani dengan disemprot sendiri atau lokasi dijauhi sementara, tapi semua laporan kita tangani," kata Sumino kepada detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, teror ulat bulu di permukiman warga Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, kian meluas. Koloni ulat tidak hanya di satu lokasi, tetapi menyebar ke sekitar.
"Lokasinya di selatan kebun kosong yang sebelumnya. Ada juga yang di timur masjid di pohon mangga dan ketiga di timur kebun yang kemarin," kata warga setempat, Edi Nugraha kepada detikJateng, Sabtu (17/2).
Dijelaskan Edi, penyebaran ulat bulu itu juga menyebabkan jumlah rumah yang terdampak bertambah. Rumah di timur masjid juga mulai didatangi ulat bulu.
(dil/apl)