Warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten resah dengan adanya koloni ulat bulu dalam jumlah banyak di pohon yang ada di rumah kosong. Petugas Damkar Kabupaten Klaten turun tangan menangani teror ulat bulu itu.
"Sudah tiga hari tapi baru dilaporkan hari ini karena sudah ke kanan dan kiri sekitar lokasi. Sudah ke teras rumah, saya sendiri gatal-gatal," ungkap salah satu warga setempat, Dwi Wahyu Nugroho kepada detikJateng, Selasa (20/2/2024) sore.
Dijelaskan Dwi, ada sekitar 5-7 rumah di sekitar lokasi sarang ulat. Ulat bersarang di pohon mangga dan talok depan dan belakang rumah kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pohon mangga dan talok depan dan belakang rumah kosong. Tidak ada warga yang mengungsi," kata Dwi.
Menurut Dwi, keberadaan ulat bulu tersebut bukan sekali ini saja. Beberapa tahun silam juga ada ulat sejenis di lokasi yang saat ini.
"Tahun berapa itu juga ada tapi lokasinya di belakang rumah kosong ini, di bawah. Karena meresahkan tadi saya lapor ke Pak Kades," imbuh Dwi.
![]() |
Sementara itu, Kades Kranggan, Gunawan Budi Utomo mengatakan jenis ulat bulu sama dengan beberapa tahun lalu. Lokasinya hanya berjarak sekitar 50 meter.
"Jaraknya sekitar 50 meter ke utara, dulu ada yang ngungsi tapi kali ini tidak. Selain kita lapor Damkar, besok relawan desa kita kerahkan," jelas Gunawan kepada detikJateng di lokasi.
Pantauan detikJateng, ulat bulu berwarna cokelat dan hitam dengan garis di punggung. Panjangnya sekitar 1-2 sentimeter.
Ulat bersarang di bagian bawah batang pohon mangga dan pohon talok. Tim pemadam kebakaran Satpol PP Pemkab Klaten menyemprotkan obat cair ke ulat bulu itu. Tampak juga petugas POPT Dinas Pertanian Pemkab Klaten di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, koloni ulat bulu menyerang sembilan rumah warga di Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten. Bahkan, penghuni satu rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman karena trauma.
"Yang rumah sebelah mengungsi dua hari, ndak tahu pulang atau belum. Yang mengungsi rumahnya Wagiman," jelas Semo (66), salah seorang korban serangan ulat bulu kepada detikJateng, Senin (12/2) sore di lokasi.
Diceritakan Semo, serangan ulat bulu itu menyerang sembilan rumah warga, termasuk rumahnya. Serangan sudah terjadi sekitar sembilan hari.
"Sekitar sembilan hari, tapi sebelumnya sekitar dua bulan lalu sebenarnya sudah, tapi belum banyak ulatnya. Sarang di pohon mangga di kebun kosong," ungkap Semo.
(ahr/rih)