Superhero biasanya cuma muncul di film. Tetapi di Kantor Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, ada satu 'superhero' yang ikut antre beras bantuan dari pemerintah. Pria berkostum ala Power Rangers itu bernama Sarijo (52), salah satu warga penerima bantuan beras 10 kilogram.
Aksi Sarijo mengenakan kostum hijau-putih lengkap dengan topeng mirip Power Rangers itu membuat anak-anak berkerumun, Selasa (20/2) siang. Kedatangan pria yang bekerja sebagai tukang kayu itu ke kantor desa juga sempat bikin heboh karena dia mengendarai sepeda kayu jumbo sepanjang tiga meter.
Tak hanya anak-anak, warga lain yang sedang mengantre beras bantuan juga segera merekam polah Sarijo. Sejak dia turun dari sepedanya yang tinggi lalu mulai antre mendaftar, hingga saat dia menggendong karung beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sepanjang proses pengambilan beras bantuan itu, pria kelahiran 1972 itu hanya sekali melepas topengnya. Di antaranya saat petugas memfoto wajahnya sebagai syarat untuk mengambil beras.
"Ini saya ambil bantuan beras pemerintah 10 kilogram. Saya memakai kostum ini karena saya memang suka yang unik-unik," kata Sarijo saat ditanya wartawan, Selasa (20/2/2024).
Sebelum mengenakan kostum Power Rangers, Sarijo juga sudah dua kali menerima bantuan dengan memakai kostum Ultraman dan Spiderman.
"Ini yang ketiga. Ya saya suka yang unik-unik, biar ada warna tersendiri di sini, juga menghibur orang lain," ujar dia.
"Ya senang sekali (dapat bantuan beras), mau saya masak buat makan sekeluarga," imbuh Sarijo.
Warga lain yang juga menerima bantuan beras, Suryono, mengaku tidak tahu dengan sosok pria yang memakai kostum superhero itu. Setahu Suryono, pria nyentrik itu sudah dua kali datang mengantre bantuan.
"Tidak tahu saya siapa orang itu, tidak dibuka topengnya. Mungkin dari RW lain, tapi ya unik saja," kata Suryono kepada detikJateng.
Kaur Keuangan Desa Tambakan, Fitria mengatakan sudah dua kali warganya itu mengambil bantuan dengan memakai kostum super hero.
"Setahu saya dua kali. Pertama itu pakai kostum Spiderman," ujar Fitria kepada detikJateng.
Menurut Fitria, tidak ada masalah dia menggunakan kostum tersebut dan justru bisa turut menghibur warga lain.
"Tidak masalah, yang penting saat pencocokan wajah dengan KTP sebagai penerima harus dilepas (topengnya) sehingga difoto kelihatan wajahnya," ucap Fitria.
(dil/apu)