Pasang Pompa Penyedot Air, Pantura Demak-Kudus Ditutup Sementara

Round-Up

Pasang Pompa Penyedot Air, Pantura Demak-Kudus Ditutup Sementara

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 19 Feb 2024 06:58 WIB
Pembersihan ruas jalan Kudus-Demak yang sempat terendam banjir
Pembersihan ruas jalan Kudus-Demak yang sempat terendam banjir. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Solo -

Jalur Pantura wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, kembali ditutup sementara hingga pagi ini. Polres Demak menyatakan penutupan jalan ini karena kemarin ada pemasangan pompa penyedot di Dusun Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Karanganyar.

"Hasil evaluasi dikarenakan padatnya kendaraan yang melewati jalur Pantura Demak-Kudus. Dan terkait adanya pemasangan pompa penyedot di Dusun Kedungbanteng, untuk sementara arus kami alihkan kembali," kata Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).

"Untuk sementara sampai dengan besok pagi (Senin, 19 Februari)," sambung Lingga, kemarin. Imbas penutupan jalur Pantura tersebut, pengendara kembali dialihkan ke jalur Kecamatan Mijen ke arah Jepara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut KBO Lantas Polres Demak, Iptu Djoko Prayitno, di wilayah Kedungbanteng hingga Koramil Karanganyar (sekitar 1 kilometer panjangnya) masih terdapat genangan air sisa banjir

"Masih, kurang lebih 20 cm sampai dengan 30 cm," kata Djoko, kemarin.

ADVERTISEMENT

Setelah dilakukan penutupan sementara jalur Pantura Demak-Kudus, anggota Sat Lantas Polres Demak mengalihkan arus lalu lintas di simpang Trengguli, Wonosalam, menuju Kecamatan Mijen arah Kabupaten Jepara. Pengendara dari Semarang diimbau agar lewat Godong, Purwodadi.

Sebelumnya, Minggu (18/2) siang, Polres Demak sempat membuka kembali jalur Pantura Demak-Kudus di wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak.

"Kami saat ini berada di depan SPBU Cangkring, Minggu 18 Februari 2024, kami hari ini melaksanakan percobaan kembali dibukanya jalur Pantura Demak Kudus," kata Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani melalui video yang diterima detikJateng, kemarin siang.

Saat itu Lingga mengatakan, pihaknya telah membujuk pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat tepi jalur Pantura untuk pindah ke tempat pengungsian bersama. Tujuannya untuk mengurangi risiko atas dibukanya kembali jalur Pantura.

"Sudah kita sterilisasi. Kemarin di sepanjang jalan ini banyak warga masyarakat yang mendirikan tenda-tenda darurat, saat ini sudah kita bersihkan, kita pindahkan di tempat yang lebih aman untuk mengurangi potensi bahaya akibat telah dibukanya kembali arus lalu lintas dari arah Semarang menuju arah Kudus," ujar dia.

Lingga kemarin juga mengimbau pengendara yang melintas agar mengurangi kecepatan di jalur tersebut. "Karena masih banyak aktivitas warga yang membersihkan rumah," ucapnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads