Teror ulat bulu di permukiman warga Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten meluas. Koloni ulat tidak hanya di satu lokasi tetapi menyebar ke sekitar lokasi sebelumnya.
"Lokasinya di selatan kebun kosong yang sebelumnya. Ada juga yang di Timur masjid di pohon mangga dan ketiga di timur kebun yang kemarin," ungkap warga setempat, Edi Nugraha kepada detikJateng, Sabtu (17/2/2024) siang.
Dijelaskan Edi, penyebaran ulat bulu itu juga menyebabkan rumah terdampak bertambah. Rumah di timur masjid juga mulai didatangi ulat bulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah terdampak terbaru di timur masjid. Kalau jumlah dengan yang kemarin, sekarang sekitar 10 rumah," jelas Edi.
Untuk mengurangi risiko, lanjut Edi, hari ini warga kembali menebang pohon mangga yang menjadi sarang. Jumlah pohon sebenarnya ada tiga titik tapi warga sudah kewalahan.
"Sebenarnya ada tiga titik tapi warga yang nebang sudah kewalahan karena di badan gatal semua. Yang nebang warga karena sudah meresahkan, baru satu pohon," imbuh Edi yang rumahnya juga terdampak.
![]() |
Kasi Pelayanan Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Supadi, menyatakan ulat bulu telah berkembang biak dan wilayah sebarannya meluas. Koordinasi dengan instansi terkait sudah dilakukan.
"Untuk satu minggu kemarin sudah koordinasi sama pemerintah desa, PPL pertanian, kecamatan, dan relawan Jogoboyo. Yang minggu kemarin telah ditangani tapi mungkin ulat bulu sudah lebih cepat berkembang biak dan semakin luas wilayah populasinya," papar Supadi kepada detikJateng.
Lokasi terbaru yang didapatkan koloni ulat bulu ada di timur masjid. Jaraknya dengan kebun pertama yang awal ditemukan sekitar 50 meter ke selatan.
Ddiberitakan sebelumnya, ribuan ulat bulu menyerang sembilan rumah warga di Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten. Bahkan, penghuni satu rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman karena trauma.
"Yang rumah sebelah mengungsi dua hari, ndak tahu pulang atau belum. Yang mengungsi rumahnya Wagiman,'' jelas Semo (66), salah seorang korban serangan ulat bulu kepada detikJateng, Senin (12/2) sore di lokasi.
Diceritakan Semo, serangan ulat bulu itu menyerang sembilan rumah warga, termasuk rumahnya. Serangan sudah terjadi sekitar sembilan hari.
"Sekitar sembilan hari, tapi sebelumnya sekitar dua bulan lalu sebenarnya sudah, tapi belum banyak ulatnya. Sarang di pohon mangga di kebun kosong," ungkap Semo.
(apu/ams)