.webp)
Ribuan ulat bulu menyerang rumah- rumah warga di Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk Klaten. Warga yang ketakutan sampai mengungsi ke lain desa.
"Saya ungsikan ke tempat mertua di Desa Kurung, Kecamatan Ceper. Yang mengungsi anak istri saya," ungkap Wagiman (51) warga setempat kepada detikJateng, Senin (12/2/2024) sore.
Diceritakan Wagiman, ulat bulu itu sebenarnya sudah ada sejak sebulan lalu. Awalnya bersarang di pohon mangga tetapi semakin banyak di pohon jeruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Kalau di pohon jeruk ulatnya kecil- kecil tapi gatalnya minta ampun. Yang kecil-kecil itu sampai rumah, kalau tidak harus hati-hati, nonton tivi apalagi," jelas Wagiman yang rumahnya mepet kebun kosong itu.
Jika kena anak, sebut Wagiman, biasanya menangis karena gatal. Tapi orang dewasa bisa menahan meskipun gatal.
''Yang anak kecil nangisnya minta ampun. Tidak sempat ke RS tapi cuman diobati dengan minyak tanah dan bedak obat gatal," lanjut Wagiman.
Kirun (45) warga lainnya menyatakan warga takut karena sangat gatal. Digaruk atau dibilas air bukan sembuh tetapi justru akan semakin parah.
"Kalau digaruk tambah bentol, disiram air semakin merata gatalnya. Sini kena semua beberapa hari lalu," katanya.
Terpisah, Kasi Pelayanan Desa Sumber, Supadi menyatakan ulat bulu sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Tetapi baru seminggu ini ke rumah warga.
"Seminggu ini ke rumah warga, kita mendeteksi ternyata di pohon jeruk juga ada. Satu pohon itu bisa 10.000 ekor," ungkap Supadi.
Dikatakan Supadi, rumah yang terdampak berada di sekitar kebun kosong. Satu keluarga mengungsi karena rumah paling dekat sehingga trauma.
"Karena rumahnya paling dekat sehingga trauma lihat ulat. Sudah ditangani pemerintah desa, BPBD dan relawan kecamatan," imbuh Supadi.
Diberitakan sebelumnya, ribuan ulat bulu menyerang sembilan rumah warga di Dusun Sumber Wetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten. Bahkan, penghuni satu rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman karena trauma.
"Yang rumah sebelah mengungsi dua hari, ndak tahu pulang atau belum. Yang mengungsi rumahnya Wagiman,'' jelas Semo (66), salah seorang korban serangan ulat bulu kepada detikJateng, Senin (12/2) sore di lokasi.
(apl/apl)
