BIN Jateng Akan Kawal Pemilu Susulan Warga Terdampak Banjir di Demak

BIN Jateng Akan Kawal Pemilu Susulan Warga Terdampak Banjir di Demak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 15 Feb 2024 18:39 WIB
Kabinda Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman di lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Karanganyar, Demak, Kamis (15/2/2024).
Kabinda Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman di lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Karanganyar, Demak, Kamis (15/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jawa Tengah Brigjen TNI Andi Sulaiman turut mengawal pelaksanaan pemungutan suara susulan (PSS) Pemilu 2024 bagi pemilih terdampak banjir di Karanganyar, Kabupaten Demak. Hal tersebut guna mewujudkan Pemilu yang merata dan baik.

"Yang jelas Pemilu berjalan dengan baik, kemudian yang tertunda ini karena banjir, mau tidak mau kita harus tunda karena tidak bisa dilaksanakan," jelas Sulaiman usai meninjau pengungsi di Masjid Dukuh Gajah Lor, Wonoketingal, Kamis (15/2/2024).

"Kami sudah koordinasi dengan KPU, dengan Pangdam, dengan PJ Gubernur, dengan Kapolda, kami sepakat mengawal supaya Pemilu berjalan dengan merata dengan baik," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, sebanyak 114 titik koordinat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 10 desa Kecamatan Karanganyar, Demak, menunda coblosan lantaran masih terendam banjir. Sebanyak 27.669 pemilih tersebut tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Lebih lanjut, Kabinda turut meninjau tempat pengungsian dan banjir di Karanganyar. Pihaknya membagikan sejumlah sembako dan makanan.

ADVERTISEMENT

"Kami turut membantu yang kiranya masih ada daerah-daerah yang belum tertangani dengan baik. Karena begitu banyaknya pengungsi, ini yang beberapa babinsa yang lapor bahwa masih banyak daerah-daerah yang belum tertangani, baik dari kebutuhan logistiknya, baik kebutuhan yang hal-hal pribadi, pakaian dalam. Yang dibutuhkan memang sehari hari bagi pengungsi," ujarnya.

"Inilah yang kami tindak lanjuti saya pikir Kodam dan Polda sudah berbuat dengan yang terbaik dengan BPBD," sambungnya.

Ia menuturkan bahwa di Desa Wonoketingal banyak warga yang ingin kembali ke rumahnya. Oleh karenanya ia menyiapkan sembako untuk persiapan warga membersihkan rumah dari banjir.

"Pascabanjir ini sesuai dengan permintaan babinsa tadi bahwa masih banyak masyarakat yang merencanakan akan kembali ke rumahnya, tentu butuh kebutuhan sembako yang mendesak dalam waktu beberapa hari membersihkan rumahnya, butuh bantuan," ujarnya.

"Nah ini kami siapkan juga sembako bagi mereka yang akan kembali ke rumah, bahwa di samping membersihkan rumahnya dia sudah bisa mandiri di tempat masing-masing," imbuhnya.

Selain itu pihaknya menyampaikan bahwa setiap hari membagikan 1.000 makan siang di Dukuh Gajah Lor, Wonoketingal dan Dukuh Cangkring Rembang, Cangkring.

Sebelumnya, banjir di Demak yang membuat coblosan di 10 desa tertunda mendapat perhatian khusus dari KPU. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan masih menunggu situasi kondusif untuk melaksanakan pemilu bagi korban banjir.

"Belum, seperti yang di Demak ini kan karena tergenang semua sehingga belum bisa ditentukan kapan akan dilaksanakan pemilu susulannya. Nanti setelah situasinya memungkinkan," katanya usai mencoblos di TPS 31, Kelurahan Pedurungan Kidul, Semarang, Rabu (14/2).

Dia akan memikirkan kondisi dari pemilih untuk menetapkan hari pemilu susulan. Sebab, saat ini banyak warga yang mengungsi hingga ke luar daerah.

"Warganya kan sebagian besar ngungsi. Pada dasarnya kan KPU ini melayani, follow the voters, mengikuti pemilih, pemilih ada di mana itu yang diikuti untuk dilayani, tapi karena tersebar itu nanti kita cek satu-satu dulu sehingga pemilihnya bisa terlayani," tambahnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads