Banjir Pantura Demak-Kudus Berangsur Surut, Warga Masih Mengungsi

Banjir Pantura Demak-Kudus Berangsur Surut, Warga Masih Mengungsi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 15 Feb 2024 12:12 WIB
Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024).
Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Banjir yang melanda jalur pantura Demak-Kudus tepatnya di Karanganyar, Kabupaten Demak, berangsur surut. Meski demikian, sebagian warga masih bertahan di pengungsian.

Pantauan detikJateng di lokasi, genangan banjir di jalan Demak-Kudus tinggal sekitar 50 sentimeter. Belum ada kendaraan yang berani melintas.

Sebagian warga yang rumahnya sempat terendam banjir mulai bersih-bersih. Salah satu warga Karanganyar, Turmuji, mengaku sempat pulang ke rumah karena genangan banjir berangsur surut. Karena masih terkendala air bersih dan listrik padam, akhirnya dia kembali ke pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di rumah air bersih tidak ada, listrik mati, jadi masih susah. Lumayan surut banyak, sekarang kemungkinan 50 sentimeter," kata Turmuji, Kamis (15/2/2024).

Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024).Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Turmuji pulang ke rumahnya pada Rabu (14/2). Dia bersama istri dan anaknya sempat tidur di rumah. Dia akhirnya kembali mengungsi ke Kudus.

ADVERTISEMENT

"Kemarin bersih-bersih rumah, tidur di rumah, tapi air bersih tidak ada, listrik masih mati, terus gelap, mau kembali ke Kudus, istri sama anak, tinggal di kontrakan di Jati Kudus," terang dia.

Warga lainnya, Nurhadi belum berani pulang ke rumah. Ketinggian air di rumahnya berangsur surut. Ketinggian banjir sempat mencapai 2 meter. Kini berangsur surut tinggal 50 sentimeter.

"Sudah mulai surut, tingginya sudah sepinggang, kalau di dalam rumah selutut," terang Nurhadi ditemui di lokasi.

Menurut dia, warga yang rumahnya tidak terendam banjir mulai meninggalkan pengungsian.

"Warga masih mengungsi, tapi ada yang sebagian bersih-bersih. Seminggu mengungsi sama anak istri," ujarnya.

Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024).Situasi banjir yang merendam di Pantura Demak-Kudus tepatnya Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Nurhadi mengatakan, sejumlah perabotan di dalam rumahnya tidak terselamatkan dalam banjir yang berlangsung sepekan ini.

"Perabotan tidak bisa diselamatkan, tv yang di atas lemari kemungkinan masih bisa, yang lain tidak bisa. Kemarin sampai 2 meter pertama kali," ujarnya.

Nurhadi berharap agar tanggul sungai yang jebol segera diperbaiki. Pasalnya banjir yang terjadi kali ini cukup besar.

"Banjir baru kali ini, harapannya agar tanggul-tanggul itu diperbaiki," pungkas dia.

Simak video 'Warga di Mijen Demak Menerobos Banjir Demi Bisa Nyoblos':

[Gambas:Video 20detik]



(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads