.webp)
Jalur Pantura Demak-Kudus masih lumpuh total karena kejadian banjir di Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Polisi pun masih memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
"Sebagai informasi petang kali ini kami berada di perbatasan Kudus dan Demak tepatnya di Desa Karanganyar (Demak), tempat adanya genangan air atau banjir," jelas KBO Satlantas Polres Kudus Iptu Noor Alifi dalam siaran video resmi diterima detikJateng, Rabu (14/2/2024).
Alifi mengatakan kondisi debit air di jalur Pantura itu cukup tinggi. Ketinggian di tengah jalan mencapai 80 sentimeter. Sementara di pinggir jalan mencapai 50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapat kami laporkan sore ini, situasi debit air terpantau masih cukup dalam kurang lebih di antara 50 sampai 80 sentimeter untuk di bagian tengah," kata dia.
"Kalau untuk bagian pinggir antara 30 sampai 50 sentimeter," Alifi melanjutkan.
Oleh karena itu untuk kendaraan pribadi maupun muatan berat belum bisa melintas di Pantura Demak tepatnya di Karanganyar. Pihaknya pun melakukan rekayasa lalu lintas agar seluruh kendaraan melintas jalur Grobogan.
"Masih belum bisa dilintasi untuk kendaraan kecil maupun sumbu tiga, untuk itu kami tetap melaksanakan rekayasa lalu lintas, yaitu dengan mengalihkan seluruh kendaraan melalui jalur Undaan, Klambu, Brarti dan Grobogan untuk menghindari kemacetan arus," terang dia.
Alifi mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu hati-hati. "Tetap memberikan imbauan dan pengguna jalan mudah-mudahan seluruh pengguna jalan selamat sampai tujuan dan lancar," pungkas Alifi.
(rih/ahr)
