Hujan dengan intensitas tinggi sempat menerjang wilayah Kabupaten Banyumas. Kondisi cuaca tersebut juga disertai angin kencang di beberapa wilayah.
Seperti yang terjadi di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Angin kencang yang sempat melanda wilayah tersebut membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 rusak berat.
Atap seng yang digunakan serta kain tenda yang dipakai sebagai penutup porak poranda. Beruntung kejadian tersebut tidak menjadi kendala berarti. Sebab saat kejadian, di TPS tersebut sedang dilakukan proses penghitungan suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rofikoh, warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan pada saat kejadian angin tiba-tiba bertiup kencang. Angin tersebut melingkar di sekitaran TPS.
"Anginnya gede banget. Kaya lagi muter-muter di situ loh. Kencang banget sampai atapnya beterbangan ke sana," katanya kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Begitu terjadi angin kencang, menurutnya petugas yang sedang berada di dalam tenda langsung lari ke bangunan yang ada di sebelahnya. Beruntung tidak ada yang terluka di dalam TPS.
"Orangnya yang di dalam itu langsung masuk ke rumah. Karena ada kegiatan pemungutan suara, pas lagi ngitungin Presiden," terangnya.
![]() |
Selain adanya TPS yang terdampak, angin kencang juga merobohkan atap bangunan lama yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut. Pada saat kejadian ada warga yang sedang beraktivitas di dalam rumah.
"Itu bangunan yang tinggi kayanya kurang begitu kokoh, karena sudah lama juga jadi kena angin juga terus ngerobohin rumah sebelahnya. Untungnya orang yang di dalam sempat keluar. Tapi terluka kayanya karena ketimpa bata," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, petugas langsung memindahkan kegiatan ke lokasi yang bangunannya lebih kokoh. Meski begitu proses perhitungan suara tetap dilanjutkan.
Simak juga Video '15 TPS di Daerah Istimewa Yogyakarta Lakukan Pemungutan Suara Ulang':
(cln/ahr)