Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menginstruksikan para simpatisannya untuk bisa menahan diri. Hal ini tak lepas dari hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2024.
Dalam quick count yang dilakukan internal DPC PDIP di Kota Solo hingga pukul 18.00 WIB, paslon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sementara unggul dengan perolehan 49,98 persen (78.158 suara).
Kemudian Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan 34,01 persen (53.477 suara), dan Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 16,07 persen (25.362 suara). Perolehan tersebut berdasarkan suara yang masuk 749 TPS dari 1773 TPS di Kota Solo.
"Saya berharap temen-temen tidak perlu melakukan gerakan apapun, tanpa perintah dari Ketua DPC," kata Rudy saat ditemui awak media di DPC PDIP Solo, Rabu (14/2/2024).
Hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan kabar ada pergerakan yang dilakukan simpatisannya. Namun, jika ada yang bergerak sendiri tanpa instruksi darinya, Rudy menegaskan akan bertindak tegas.
Namun dia meyakini, tidak akan ada simpatisannya yang akan melakukan gerakan yang merugikan masyarakat. Rudy menuturkan simpatisan PDIP militan.
"(Pergerakan simpatisan) Saya malah tidak tahu. Kalau ngerti tak selentik to. Yo, wis kita diopeni bertahun-tahun. Simpatisan kita, dan yang caleg nanti sekalian, kalau ada bukti-buktinya, ya kita beri sanksi," jelasnya.
Untuk mencegah hal itu, Rudy sudah melakukan imbauan kepada simpatisannya untuk tidak melakukan gerakan apapun, tanpa sepengetahuan Ketua DPC.
Dia meminta simpatisannya bisa menahan diri, sambil menunggu hasil real count dari KPU. Dinamika TPS di Kota Solo sendiri, Ganjar-Mahfud ada yang menang, dan kalah.
"Apalagi di TPS sejauh ini banyak yang menang, banyak yang kalah, ya sudah itu pergerakan tim yang kita lakukan di TSM itu ada benarnya., terstruktur, sistematis, dan masif. Namun operasi senyapnya masuk untuk di Solo," pungkasnya.
(cln/ams)