Momen Lembar Surat Suara Pilpres Milik Gus Mus Ketlisut Usai Nyoblos

Momen Lembar Surat Suara Pilpres Milik Gus Mus Ketlisut Usai Nyoblos

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Rabu, 14 Feb 2024 14:15 WIB
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus saat nyoblos di TPS 001 Leteh, Rembang, pada Rabu (14/2/2024).
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus saat nyoblos di TPS 001 Leteh, Rembang, pada Rabu (14/2/2024). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus nyoblos di TPS 001 Kelurahan Leteh, Rembang, Rabu (14/2/2024). Saat hendak memasukkan surat suara ke kotak, surat suara lembar pilpres milik Gus Mus sempat ketlisut.

Momen itu bermula saat Gus Mus dari bilik suara selesai mencoblos dan hendak menuju kotak suara untuk memasukkan surat suara hasil coblosannya itu. Saat posisinya sudah berada tepat di bagian kotak suara presiden, Gus Mus sempat keheranan, karena surat suara presiden itu tidak ada.

Salah satu menantu Gus Mus, Wahyu Salvana sempat bilang kepada salah satu petugas TPS 001. "Surat suara presiden Abah tidak ada," ujar Wahyu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas TPS itu pun sempat kikuk dan bingung, karena merasa sudah diberikan ke Gus Mus. Belum sempat menjawab, akhirnya surat suara presiden untuk Gus Mus ditemukan oleh Almas Mustofa, salah satu putrinya.

"Ini (Surat suaranya)," celetuk Almas, yang saat itu sedang berada di bilik suara yang sebelumnya ditempati Gus Mus untuk nyoblos. Rupanya surat suara presiden milik Gus Mus tertinggal di bilik suara.

ADVERTISEMENT

Akhirnya Gus Mus mengambil surat suara presiden itu dari sang anak dan kemudian kembali masuk ke bilik suara yang berada di sebelah anaknya.

Saat berangkat nyoblos menuju ke TPS, Gus Mus memang didampingi oleh dua orang putri sekaligus menantu dan para cucunya. Yakni Raabiatul Bisyriyah Sybt dan Wahyu Salvana, Almas Mustofa dan Rizal Wijaya. Serta dua cucu, laki-laki dan perempuan, yaitu Muhammad Saamih Wahyu Maulana dan Sumaiya Wahyu Khaliqina.

Saat dikonfirmasi detikJateng usai menyoblos di TPS 001, Gus Mus mengatakan memang surat suaranya sempat ketlisut. Namun ulama itu meminta agar hal itu tidak ditafsirkan macam-macam.

Iya, nggak tahu saya. Ojo mbok maknani macem-macem, (Jangan kau artikan yang enggak-enggak)," tutur Gus Mus kepada detikJateng.




(ahr/dil)


Hide Ads