KPU Kabupaten Klaten mengganti personel KPPS di wilayahnya menjelang coblosan Pemilu 2024. Pergantian itu dilakukan karena keluarga dekat dari tiga orang tersebut meninggal dunia.
"Ada tiga (KPPS) yang kita lakukan penggantian. Karena orang tua dan orang dekatnya meninggal dunia," ungkap ketua KPU Kabupaten Klaten, Primus Supriono kepada wartawan, Selasa (13/2/2024) malam di KPU.
Dijelaskan Primus, tiga orang yang diganti itu ada di Kecamatan Kebonarum, Trucuk, dan Delanggu. Penggantian dilakukan agar KPPS jumlahnya sesuai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan penggantian agar KPPS kita genap tujuh orang. Malam ini kita lakukan penggantian dalam bentuk penerbitan SK," lanjut Primus.
Sebelumnya, kata Primus, juga dilakukan bimtek terlebih dulu tadi sore. Personel penggantinya berasal dari masyarakat desa setempat.
"Berasal dari masyarakat desa setempat. Kita juga mengadakan pergeseran TPS untuk mengantisipasi terjadinya banjir," imbuh Primus.
TPS yang digeser, kata Primus, berada di Desa Bawak, Kecamatan Cawas dan sekitar yang rawan banjir. Digeser di desa yang sama tetapi lokasinya yang lebih aman.
"Digeser di desa yang sama tetapi lokasinya yang lebih aman. TPS rawan banjir ada 26 yang dilakukan pergeseran ada 11 TPS," jelas Primus.
Saat ditanya warga di DPT yang meninggal, ungkap Primus, sejauh ini belum diketahui jumlahnya. KPU masih menunggu rekap laporan.
"Kita masih menunggu rekap. Tapi untuk yang meninggal dunia sebelum H-7 masih mungkin dilakukan perbaikan dengan pencoretan tapi jika H-6 ke atas sulit, nanti surat pemberitahuan itu akan kembali karena meninggal," pungkas Primus.
(cln/cln)