Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau tanggul Sungai Wulan yang jebol hingga memicu banjir di Karanganyar, Kabupaten Demak. Basuki menargetkan tiga hari ke depan tanggul sungai yang jebol bisa ditutup.
"Jebolan sudah ada lima alat di sana, dua sampai tiga hari bisa tertutup," jelas Basuki kepada wartawan usai meninjau tanggul Sungai Wulan yang berbatasan dengan Demak-Kudus, Senin (12/2/2024).
Pantauan di lokasi, rombongan Menteri PUPR tiba di Karanganyar sekitar pukul 11.30 WIB. Rombongan langsung meninjau tanggul Sungai Wulan yang jebol dengan menaiki perahu menuju lokasi. Sementara awak media yang tidak mendapatkan perahu menunggu di atas Jembatan Tanggulangin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan progres penutupan tanggul sungai jebol baru sekitar 20 persen. Menurutnya tanggul yang jebol sepanjang 20 meter. Sementara baru 5 meter yang ditutup.
"Aksesnya jadi ini akses diparkir untuk mengungsi, jemek berlumpur, alat berat harus berhati-hati. Baru 20 persen, karena 20 meter itu baru 5 meteran," jelasnya.
Basuki mengatakan pihaknya juga menerjunkan 12 pompa untuk menyedot banjir di Karanganyar, Demak dan sekitarnya. Pihaknya berencana untuk menambah pompa air untuk mengurangi genangan banjir di permukiman warga hingga jalan Pantura Demak.
"Kita akan pompa 12 pompa di hilir sana dengan kapasitas 5 meter kubik per detik, kita upayakan 12 jam bekerja supaya lebih cepat untuk menutup itu (tanggul yang jebol)," jelasnya.
"Untuk jalur kita pompa terus kita tambah pompa terus," lanjut dia.