Kalender Hijriah Februari 2024: Amalan dan Link Downloadnya

Selain menggunakan kalender Masehi untuk kehidupan sehari-hari, umat Islam juga mengenal penanggalan Hijriah. Karena sistem penanggalannya berbeda, penting bagi kita untuk memahami kalender Hijriah Februari 2024.

Tahun 2024 ini berjalan beriringan dengan tahun 1445-1446 Hijriah. Sementara bulan Februari ini berjalan beriringan dengan bulan Rajab dan Syaban.

Berikut ini adalah penjelasan kalender Hijriah Februari 2024, lengkap dengan amalan serta link downloadnya!

Kalender Hijriah Februari 2024

Berikut adalah kalender Hijriah Februari 2024 lengkap:

• Kamis, 1 Februari 2024: 20 Rajab 1445 H
• Jumat, 2 Februari 2024: 21 Rajab 1445 H
• Sabtu, 3 Februari 2024: 22 Rajab 1445 H
• Minggu, 4 Februari 2024: 23 Rajab 1445 H
• Senin, 5 Februari 2024: 24 Rajab 1445 H
• Selasa, 6 Februari 2024: 25 Rajab 1445 H
• Rabu, 7 Februari 2024: 26 Rajab 1445 H
• Kamis, 8 Februari 2024: 27 Rajab 1445 H
• Jumat, 9 Februari 2024: 28 Rajab 1445 H
• Sabtu, 10 Februari 2024: 29 Rajab 1445 H
• Minggu, 11 Februari 2024: 1 Syaban 1445 H
• Senin, 12 Februari 2024: 2 Syaban 1445 H
• Selasa, 13 Februari 2024: 3 Syaban 1445 H
• Rabu, 14 Februari 2024: 4 Syaban 1445 H
• Kamis, 15 Februari 2024: 5 Syaban 1445 H
• Jumat, 16 Februari 2024: 6 Syaban 1445 H
• Sabtu, 17 Februari 2024: 7 Syaban 1445 H
• Minggu, 18 Februari 2024: 8 Syaban 1445 H
• Senin, 19 Februari 2024: 9 Syaban 1445 H
• Selasa, 20 Februari 2024: 10 Syaban 1445 H
• Rabu, 21 Februari 2024: 11 Syaban 1445 H
• Kamis, 22 Februari 2024: 12 Syaban 1445 H
• Jumat, 23 Februari 2024: 13 Syaban 1445 H
• Sabtu, 24 Februari 2024: 14 Syaban 1445 H
• Minggu, 25 Februari 2024: 15 Syaban 1445 H
• Senin, 26 Februari 2024: 16 Syaban 1445 H
• Selasa, 27 Februari 2024: 17 Syaban 1445 H
• Rabu, 28 Februari 2024: 18 Syaban 1445 H
• Kamis, 29 Februari 2024: 19 Syaban 1445 H

Amalan Sunnah di Bulan Februari 2024

Sesuai dengan kalender Hijriah di atas, sebagian bulan Februari 2024 masuk dalam bulan Rajab. Sementara sebagian besar lainnya masuk bulan Syaban 1445 H. Oleh karena itu, ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita kerjakan. Mari simak penjelasan yang detikJateng himpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Pengadilan Negeri Cilacap, dan buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid berikut ini.

1. Puasa Sunnah Rajab

Umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan haram ini. Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus yang memang mewajibkan umat Islam untuk menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab, tetapi tidak ada pula larangannya.

Terdapat 2 pendapat ulama mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab. Pendapat pertama mengatakan bahwa barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah SWT akan memberikan minuman yang teramat nikmat di surga.

Keterangan ini sebagaimana yang terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sementara pendapat yang kedua menyatakan bahwa barang siapa berpuasa tanggal 1, 2, dan 3 Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, ia menyampaikan, "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali).

2. Memperbanyak Bacaan Tasbih

Di bulan Rajab, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, termasuk membaca tasbih sebanyak 100 kali sehari. Berikut ini bacaan tasbihnya.

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya:
"Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

3. Bacaan untuk Tanggal 21-30 Bulan Rajab

Khusus untuk tanggal 21-30 Rajab, ada doa khusus yang sebaiknya dibaca dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.

Bacalah doa berikut ini terlebih dahulu sebanyak 100 kali.

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ.
Subhaanallaahir ra-uuf.

Artinya:
"Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

Lanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدُ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwa Allahu ahad, Allahu samad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya:
"Katakanlah, 'Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan, tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4).

4. Bacaan pada Jumat Terakhir Bulan Rajab

Sebagian ulama menganjurkan umat Islam membaca doa berikut ini pada hari Jumat terakhir bulan Rajab.

Doa tersebut dibaca sebanyak 35 kali ketika khatib berada di mimbar atau saat khutbah. Barang siapa membaca doa ini akan mendapatkan rezeki dan dicukupkan seluruh kebutuhannya selama 1 tahun.

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Ahmadu Rasulu Allahi Muhammadun Rasulu Allahi

Artinya:
Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.

5. Puasa Sunnah Syaban

Bulan Syaban merupakan waktu yang ideal untuk berpuasa, sebagai latihan untuk terbiasa dengan puasa sepanjang bulan Ramadhan. Puasa Syaban dianggap menghormati bulan Ramadhan, dan Nabi Muhammad SAW menganjurkannya.

Hadits menyebutkan bahwa puasa di bulan Syaban untuk menganggungkan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW sendiri sering berpuasa di bulan ini.

Aisyah RA mencatat bahwa Beliau selalu berpuasa kecuali di bulan Syaban dan Ramadhan. Puasa Syaban disebut sebagai puasa yang disukai Nabi Muhammad SAW. Puasa ini memberikan peluang untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat.

Bagi umat Islam, berpuasa di bulan Syaban menjadi latihan penting untuk mempersiapkan diri menghadapi puasa wajib Ramadhan. Puasa ini juga dapat membantu melatih lambung agar tidak terkejut saat menjalani puasa sebulan penuh. Selain itu, bagi perempuan yang memiliki puasa Ramadhan yang belum diganti, bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Hal ini diharapkan agar utang puasa dapat dilunasi sebelum memasuki bulan Ramadhan.

6. Menanamkan Amal Sholeh

Di bulan Syaban, kita dianjurkan untuk meningkatkan amalan sunnah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, beristighfar, sholat tahajud dan witir, sholat dhuha, serta melakukan sedekah.

Latihan ini membantu kita membiasakan diri secara tertib dan kontinu sehingga di bulan Ramadhan, pelaksanaannya terasa lebih ringan. Dengan konsistensi ini, tanaman iman dan amal sholeh dapat tumbuh subur, sehingga ketakwaan kita lebih mendalam.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: "Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Syaban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman."

Beliau juga berkata: "Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Syaban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan."

Link Download Kalender Hijriah 2024 Resmi Kemenag

Ingin mengetahui kalender Hijriah lengkap untuk tahun 2024? Berikut adalah link download Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.

Kalender Hijriah Februari 2024

Demikian penjelasan mengenai kalender Hijriah Februari 2024, lengkap dengan amalan sunnah dan link downloadnya! Semoga bermanfaat!

Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai

Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai