Seorang anak laki-laki berinisial LGO (8) warga Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar dilaporkan hanyut di sungai Jembatan Pokoh. Anak itu sebelumnya tengah bermain di bantaran sungai.
Salah seorang warga, Muklis mengatakan, sebelumnya dia melihat tiga orang anak tengah bermain sekira pukul 17.15 WIB. Mereka bermain melempar batu di sungai.
Sesaat kemudian, korban terjatuh ke sungai dan hanyut. Hal itu membuat Muklis kaget, dan langsung putar arah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aliran airnya cukup deras, saya khawatir anak-anak itu jatuh. Saya melintas sampai di gerobak gorengan, anak yang laki-laki kemudian jatuh," kata Muklis kepada awak media, Sabtu (10/2/2024).
Ia mencoba menolong anak tersebut, namun tidak tertolong. Peristiwa itu kemudian dilaporkan oleh pihak berwajib untuk proses pencarian.
Sekretaris BPBD Karanganyar Danang Kusumawardana mengatakan, Tim SAR Gabungan resmi membuka operasi pencarian bocah yang hanyut ke sungai pukul 18.30. Tim juga mendirikan posko induk di SDN 2 Ngijo yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Sementara ini tim mau memasang jaring di dua lokasi sebagai antisipasi supaya korban tidak hanyut terlalu jauh. Pemasangan jaring di belakang Perum Kahuripan dan Jembatan Gabahan," kata Danang.
Mengingat situasi yang tidak mendukung untuk melakukan penyisiran di sungai, tim memutuskan untuk melakukan pemantauan.
Pemantauan difokuskan di tiga titik yakni di sekitar lokasi kejadian, belakang Perum Kahuripan, dan Jembatan Gabahan. Dari pantauan di lokasi, warga tampak memadati lokasi kejadian bocah yang hanyut ke sungai.
(ahr/ahr)