Kirab Ganjar-Mahfud Berhenti Depan Balkot Solo, Rudy: Keserakahan Akan Tumbang

Kirab Ganjar-Mahfud Berhenti Depan Balkot Solo, Rudy: Keserakahan Akan Tumbang

Tara Wahyu NV, Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 10 Feb 2024 10:09 WIB
Ganjar-Mahfud dan rombongan kirab kampanye berhenti di depan Balai Kota Solo, Sabtu (10/2/2024).
Ganjar-Mahfud dan rombongan kirab kampanye berhenti di depan Balai Kota Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mengikuti kirab rangkaian kampanye terakhir di Kota Solo. Rombongan kirab sempat berhenti di depan Balai Kota Solo.

Ganjar-Mahfud berangkat dari Jalan Diponegoro atau Ngarsopuro. Mereka menaiki gerobak sapi melintasi Jalan Slamet Riyadi lalu ke Jalan Jendral Sudirman dan berhenti di depan Balai Kota Solo.

Pantauan detikJateng, Ganjar dan Mahfud ditemani sang istri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani duduk di depan Balai Kota Solo. Selanjutnya mereka menyaksikan tari wayang orang Sirna Mendhak, Sang Kala Sirna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menyaksikan tarian wayang orang, Ganjar dan Mahfud naik ke atas panggung untuk diserahkan secara simbolis dua wayang. Untuk Ganjar diserahkan wayang Wisanggeni dan Mahfud diserahkan wayang Semar.

Secara simbolis, wayang Wisanggeni mempunyai arti sebagai sosok yang pemberani, tegas dan suka menolong. Sedangkan wayang Semar sebagai sosok sakti mandraguna yang mewakili sosok rakyat, penasihat ksatria yang sederhana, jujur serta bijaksana.

ADVERTISEMENT

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan memang kirab kampanye melintasi dan berhenti di depan Balai Kota Solo.

Rudy mengatakan tarian yang ada di depan Balai Kota Solo untuk menyampaikan keserakahan dan ketakutan akan tumbang dengan kebenaran.

"Iya lewat Balai Kota Solo, ada wayang di depan Balai Kota. Yang jelas untuk menyampaikan keserakahan dan ketakutan akan tumbang dengan kebenaran," kata Rudy, Sabtu (10/2/2024).

Ditanya apakah itu untuk menyindir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rudy menampik. Ia mengatakan bahwa tarian itu disampaikan untuk masyarakat Solo.

"Nggak, kepada rakyat Solo, rakyat Solo, Balai Kota rumah rakyat, kita pakainya depan Balkot. Kita nggak boleh Stadion Manahan, Sriwedari stadion kecil dan akses susah kita gunakan Benteng," pungkasnya.

Ganjar Diberi Gabah dan Stetoskop oleh Simpatisan

Dalam perjalanan kirab, Ganjar diberi gabah dan stetoskop oleh simpatisan. Ganjar menerjemahkan pemberian itu.

Pemberian gabah itu disebutnya sebagai simbol, jika saat ini harga beras cukup mahal, sementara harga gabah dari petani dibeli murah sehingga pemimpin harus memedulikan kondisi perut rakyatnya.

"Di beberapa tempat kami bertemu anak-anak muda. Mereka berteriak, murahkan pangan, mudahkan lapangan kerja. Itulah yang tadi dalam perjalanan gerobak saya dikirimi gabah. Sebagai simbol, yang mengingatkan kepada saya dan Pak Mahfud, untuk peduli kepada petani dan perutnya rakyat," kata Ganjar saat orasi di Benteng Vastenburg.

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat kampanye di Benteng Vastenburg, Kota Solo, Sabtu (10/2/2024).Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat kampanye di Benteng Vastenburg, Kota Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Sementara makna pemberian stetoskop adalah untuk pemimpin agar rakyat Indonesia sehat. Dan untuk mendengarkan tubuh rakyat yang sehat.

"Stetoskop ini bisa dipakai untuk ngecek orangnya sehat, pikirannya sehat, politiknya juga harus sehat. Kalau semuanya sakit, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang sakit. Bung Karno, Bung Hatta, akan menangis melihat itu. Karena kemerdekaan yang sudah diucapkan, kitalah yang harus mengisi," ucapnya.

Dengan akal sehat dan pikiran bersih, kata Ganjar, mengajak masyarakat melawan dengan cara yang benar.

"Itulah perlawanan sejati yang bisa ditunjukkan oleh rakyat, karena kami tidak kami tidak bisa mengerahkan kekuatan, kami tidak bisa menggerakkan aparatur, kami hanya punya hati, kami hanya punya nurani, kami hanya punya keikhlasan untuk menentukan Republik ini. Itu adalah suara panjenengan semuanya," ujarnya.

Di akhir orasinya, dia berharap aparatur negara dan penyelenggara Pemilu netral saat Pemilu 2024 mendatang.




(rih/rih)


Hide Ads