.webp)
Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjalani rangkaian kampanye terakhir di Kota Solo hari ini. Tampak Ganjar dan Mahfud kirab naik gerobak sapi.
Dari pantauan detikJateng, Mahfud tiba di lokasi kirab di Ngarsopuro, Solo. Mahfud tiba di lokasi bersama sang istri Zaizatun Nihayati pukul 06.56 WIB. Sedangkan Ganjar tiba di lokasi pukul 08.13 WIB. Ganjar ditemani oleh sang istri, Siti Atikoh dan anaknya Alam Ganjar.
Tiba di lokasi, Ganjar sempat transit dan selanjutnya ke berangkat bersama rombongan menaiki gerobak sapi. Ganjar beserta keluarga tampak menaiki gerobak sapi yang pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ganjar-Mahfud naik gerobak sapi saat kampanye di Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng |
Lalu disusul oleh Mahfud bersama keluarga di gerobak kedua dan gerobak ketiga diisi oleh Ketua DPP Puan Maharani bersama sang anak Pinka Hapsari.
 Ganjar-Mahfud naik gerobak sapi saat kampanye di Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng |
Ditanya mengenai kirab tersebut, Ganjar memuji Ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya ini merupakan ide dari FX Rudy.
"Kirabnya Pak Rudy ini, Pak Rudy kalau sudah punya gawe ya begini," kata Ganjar, Sabtu (10/2/2024).
Menurutnya, kirab budaya kampanye ini bisa membawa kesejukan dan keramahan. Serta bisa mengingat budaya.
"Kirab budaya kampanye dengan tampilan budaya mudah-mudahan bisa memberikan kesejukan, keramahan, dan tetap ingat-ingat budaya kita," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan kampanye terakhir diperkirakan akan dihadiri 125 ribu massa. Massa yang bisa masuk ke lokasi hanya yang memakai gelang saja. Sedangkan yang lain, bisa memadati lokasi di sepanjang jalan di sekitaran Benteng Vastenburg.
"Massa 125 ribu itu tempatnya yang nggak muat yang jelas, semua boleh hadir yang penting pakai gelang. Ya nanti bisa di Jalan Jendral Sudirman, Ahmad Dahlan masih bisa," pungkasnya.
Dirinya juga mengimbau kepada massa yang hadir untuk tidak memakai kendaraan knalpot brong.
"Para peserta tidak boleh pakai knalpot brong. Dilarang karena bising, nggak boleh bising ke masyarakat," tutupnya.
(rih/rih)
