Seniman Kampanye Ganjar Dikabarkan Meninggal Usai Jatuh di Depan Balkot Solo

Seniman Kampanye Ganjar Dikabarkan Meninggal Usai Jatuh di Depan Balkot Solo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 10 Feb 2024 12:47 WIB
Ganjar-Mahfud dan rombongan kirab kampanye berhenti di depan Balai Kota Solo, Sabtu (10/2/2024).
Momen Ganjar-Mahfud dan rombongan kirab kampanye berhenti di depan Balai Kota Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Salah satu seniman yang berdandan sebagai tokoh Semar jatuh dan dikabarkan meninggal dunia setelah menyambut paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md di depan Balai Kota Solo. Kejadian tersebut terjadi saat Ganjar dan Mahfud hendak diberi wayang oleh Puan Maharani dan Arsyad Rasjid.

Dari pantauan detikJateng, awalnya Ganjar dan Mahfud kirab dari Ngarsopuro menuju ke Jalan Slamet Riyadi dan berhenti di depan Balai Kota. Sampai di Balai Kota, rombongan disambut tarian wayang orang dan salah satu yang berperan yakni Blacius Subono berdandan tokoh Semar.

Usai menari, Ganjar dan Mahfud dipanggil ke atas panggung dan diberi wayang. Subono berdiri di belakang Ganjar. Tak lama kemudian, Subono sempat memegang tangan rekan yang ada di sampingnya, lalu dirinya jatuh ke depan dan sempat mengamati punggung Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar dan yang lain kaget dengan dengan jatuhnya seniman itu. Ganjar juga sempat menolong Subono dan akhirnya Subono dilarikan ke belakang.

ADVERTISEMENT
Seniman Semar di belakang Ganjar Pranowo sebelum jatuh dan meninggal dunia, saat kirab kampanye di Solo, Sabtu (10/2/2024).Seniman Semar di belakang Ganjar Pranowo sebelum jatuh dan meninggal dunia, saat kirab kampanye di Solo, Sabtu (10/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Kabar meninggalnya Subono dibenarkan oleh dua rekannya yakni Eko Supriyanto dan ST Wiyono. Keduanya membenarkan bahwa rekannya meninggal dunia saat mengikuti kegiatan kampanye itu.

"Iya benar, sudah tahu kabar itu (Subono meninggal dunia)," kata Wiyono dihubungi awak media, Sabtu (10/2/2024).

Menurutnya, Subono yang memakai kostum Semar itu jatuh secara tiba-tiba. Sebelum meninggal, kata Wiyono, Subono juga sempat bersalaman dengan Ganjar.

"Ya itu adegan terakhir, sudah selesai sebelumnya. Masih sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Mahfud kan. Saat penyerahan wayang Pak Bono jatuh dan pada kaget semua," ucapnya.

Menurut Wiyono, saat tampil tadi, suara Subono sudah terdengar parau atau serak. Menurutnya, hal itu diduga akibat terlalu kecapekan.

"Iya tadi saat pentas suaranya sudah parau, mungkin karena kecapekan," ucapnya.

Sementara itu, juru bicara Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Solo, Her Suprabu mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Pasalnya, dirinya berada di dalam Benteng Vastenburg.

"Saya tadi di dalam (Benteng), belum tahu info tersebut. Nanti saya cek nggih," ujar Her Suprabu.




(rih/rih)


Hide Ads