Warga Dusun Timbang dengan dibantu para petugas dan relawan membawa perabot rumah ke lokasi pengungsian. Selain terancam terjadi longsor susulan, juga lantaran akses satu-satunya warga putus akibat tanah longsor.
Kepala Desa Nagasari, Syafruddin menyebut ada 15 rumah warga di Dusun Timbang terpaksa dikosongkan. Dari 15 rumah tersebut, terdapat 43 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK).
"Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, semua warga di sini kita ungsikan. Total ada 15 rumah yang dikosongkan. Itu ada 43 jiwa dari 22 KK," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (6/2/2024).
![]() |
Ia menyampaikan, satu-satunya akses warga menuju Dusun Timbang putus total diterjang tanah longsor. Sementara dibuatkan jalan darurat untuk proses evakuasi perabot rumah warga.
"Akses jalan putus total ini. Jadi ini dibuatkan jalan sementara pakai bambu untuk proses memindahkan barang-barang warga dari rumah ke titik pengungsian," terangnya.
Sedangkan titik lokasi pengungsian tersebar namun masih di wilayah Desa Nagasari. Sebagian warga mengungsi di rumah saudaranya, namun Sebagian lagi di gedung kosong di Desa Nagasari.
"Mereka mengungsi ada yang di rumah saudaranya. Ada juga yang bareng-bareng di gedung kosong," ujarnya.
Ia menjelaskan, Bukit Maung yang berada di atas pemukiman warga longsor dini hari tadi. Material longsor menimbun tiga rumah dan mengancam 15 rumah warga.
"Ini Gunung Maung yang longsor. Ketinggiannya sekitar 500 meter. Ada 3 rumah rusak dan 15 rumah terancam," sebutnya. (rih/apu)