Longsor yang terjadi di perbatasan Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten dengan Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY berdampak pada aktivitas penambangan tanah. Akibat kejadian itu penambangan di atas lokasi longsor diminta dihentikan.
"Sudah ketemu pihak tambang, Kalak BPBD Gunungkidul, SDA DPUPR, inspektur tambang wilayah DIY tapi pimpinan tambang tidak datang. Rekomendasinya, aktivitas tambang di atasnya diminta dihentikan dulu," jelas Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna kepada detikJateng, Kamis (1/2/2024) siang.
Menurut Syahruna, rekomendasi lainnya material longsoran dikeruk oleh penambang. Selain itu juga diminta membangun kembali talut tebing yang longsor dan membuat selokan saluran pembuangan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membangun kembali talut tebing yang longsor dan membuat selokan saluran pembuangan air. Kalau tidak dihentikan dikhawatirkan saat jalan dilewati truk tambang muncul retakan-retakan lagi yang bisa longsor," terang Syahruna.
Syahruna menyampaikan penghuni dua rumah yang mengungsi karena rumah terhantam longsor masih mengungsi. Namun jika tidak hujan meminta izin pulang.
"Jika tidak hujan pulang membersihkan rumah. Selain dua KK itu warga lain sekitar 37 KK dengan sekitar 200 jiwa di bawah tebing talut juga diminta pindah sementara ke tempat aman saat hujan," imbuh Syahruna.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Gantiwarno, Sri Yuwana Haris menyatakan tindak lanjut kejadian longsor material longsor dibersihkan. Pembersihan material talut dengan alat berat milik tambang.
"Pembersihan puing puing talut yang roboh dengan backhoe dari pihak penambang. Setelah puing bersih selanjutnya akan dimulai pembangunan talut oleh penambang juga dan titik longsor sama persis dengan lokasi longsor tahun lalu," terang Haris kepada detikJateng.
Selain longsor, Camat Gantiwarno, Veronica Retno Setyaningsih menyatakan tindak lanjut jebolnya tanggul akibat luapan sungai Avur Sangiran di Desa Katekan juga sudah dilakukan. Di antaranya gotong-royong pemasangan kantong pasir.
"Hari ini gotong royong TNI, Polsek, relawan, warga memasang tanggul sementara kantong pasir dan bronjong kawat, membuka dapur umum dan berkoordinasi dengan Desa Katekan, Sawit dan Kerten untuk normalisasi sungai Avur Sangiran. Sudah disepakati akan dilakukan normalisasi dengan bantuan alat dari DPUPR sedang untuk truk pengangkutan kerukan ditanggulangi dari tiga desa mulai hari Senin 4 Februari 2024," jelas Retno kepada detikJateng.
Baca juga: Ratusan TPS di Banyumas Rawan Bencana Alam |
Sebelumnya diberitakan, longsor dan banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul. Longsor di Desa Ngandong menghantam dua rumah yang memaksa penghuninya diungsikan.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Rumah terdampak punya pak Suparno dan Giyatno, dua rumah masing-masing ada empat jiwa," ungkap Kaur Perencanaan Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Sugiya kepada detikJateng, Rabu (31/1).
(apu/apl)