PDIP Solo Protes Simulasi Pilpres Pakai 4 Gambar: Calonnya Satu Lagi Siapa?

PDIP Solo Protes Simulasi Pilpres Pakai 4 Gambar: Calonnya Satu Lagi Siapa?

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 30 Jan 2024 18:21 WIB
Surat suara simulasi pilpres KPU pakai 4 gambar
Surat suara simulasi pilpres KPU pakai 4 gambar. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng.
Solo -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo kembali menggelar simulasi pemungutan suara. Dalam simulasi yang digelar ini, simulasi surat suara suara pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak lagi dua kolom melainkan empat kolom.

Hanya saja, simulasi ini kembali dikritik oleh Liasion Officer (LO) PDIP Solo, YF Sukasno. Sukasno menyoroti spesimen surat suara pilpres yang empat kolom tersebut.

Menurut Sukasno selama proses simulasi tidak ditemukan hal-hal di luar ketentuan. Hanya saja, dia menyoroti kolom yang ada empat. Bahkan menurutnya, ada pemilih yang menanyakan kolom keempat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, sampai saat ini berjalan dengan baik belum ditemukan hal-hal di luar ketentuan, hanya saja memang kita tanya sama pemilih yang sudah nyoblos ada yang masih menyampaikan kotaknya presiden kok empat, itu lho tadi juga bertanya. Tadi disampaikan bahwa kok empat lha satu calon siapa," kata Sukasno, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, simulasi yang digelar ini belum menggambarkan simulasi real. Seharusnya, kata Kasno, untuk simulasi dibuat seperti real.

ADVERTISEMENT

"Itu menggambarkan simulasi belum real. Artinya tidak real, dalam perhitungan, cuma ya harusnya dibuat real," ucapnya.

Dirinya mengaku sempat diundang rapat oleh KPU Solo dan dirinya juga sempat mengusulkan agar dibuat tiga kotak tanpa diberi nomor. Hal tersebut ia sampaikan agar masyarakat mempunyai gambaran tiga paslon yang mengikuti kontestasi pemilu.

"Sebelumnya saya juga sudah diundang rapat KPU, saya sudah menyampaikan ya dibuat saja kotak tetapi kalau perlu nggak usah diberi nomor cukup kotak kosong tiga. Supaya apa, supaya masyarakat mendapat gambaran kotak tiga. Dan kenapa kalau tidak dibuat tiga, wong ini nanti rencana nggak dihitung kok," bebernya.

"Yang surat pilpres nggak dihitung, artinya dibuat tiga juga nggak papa. Masyarakat kan nggak seperti tadi ini nggak bertanya ini calonnya siapa lagi kok ada empat, padahal dia tahunya tiga," bebernya.

Penjelasan KPU

Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Solo, Jati Narendro mengaku tidak mengetahui soal PDIP yang kembali menyoroti kolom surat suara Pilpres.

"Saya juga baru dengar, tapi kenapa kolomnya empat kita pedoman pada KPU RI dan ini hanya simulasi saja," katanya.

Jati mengungkapkan selain kolom Pasangan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang ditambah, kolom pada DPD RI juga ditambah.

"Contoh DPD RI kolom 12 padahal 11, dan itu nggak masalah kan itu simulasi. Bukan PPWP saja yang berbeda, DPD RI juga berbeda kolomnya ini sifatnya cuma dimulai bukan sebenarnya," jelasnya.

Sementara itu mengenai simulasi saat ini sama dengan simulasi yang sebelumnya. Hanya saja, untuk simulasi ini untuk pemantapan.

"Kita bergerak sesuai kediaman KPU RI kita dapat surat lagi untuk simulasi pemantapan untuk menguji efektifitas rekan PPS, PPK dan KPPS. Inti perintah melaksanakan 6 Januari 2024 dan dilakukan pada Januari," ucapnya.

Menurutnya, untuk spesimen surat suara juga telah disiapkan oleh KPU RI.

"Iya surat suara kita berpedoman pada surat KPU RI," pungkasnya




(apl/ams)


Hide Ads