Nusron Ditanya Isu Rekonsiliasi Jokowi dan Megawati: Emang Ada Masalah?

Nusron Ditanya Isu Rekonsiliasi Jokowi dan Megawati: Emang Ada Masalah?

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 26 Jan 2024 20:54 WIB
PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat ceria dalam sesi jumpa pers.
PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat ceria dalam sesi jumpa pers. Foto: Rifkianto Nugroho
Semarang -

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengomentari adanya kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Nusron mengatakan, jika kabar itu benar, maka pertemuan itu akan dilakukan setelah Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Nusron saat wartawan menanyakan soal isu rekonsiliasi Megawati-Jokowi.

"Kalau ada rekonsiliasi ya alhamdulillah, namanya rekonsiliasi bagus. Emang pernah ada masalah?" kata Nusron seusai acara deklarasi dukungan purnawirawan Polri untuk Prabowo-Gibran di Hotel Patra Semarang, Jumat (26/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya kalau ada rekonsiliasi demi kepentingan bangsa dan negara bagus," sambung dia.

Menurut Nusron, rekonsiliasi biasanya terjadi setelah pemilu. "Menurut hemat saya, pasti rekonsiliasi itu terjadi setelah pemilu, sebelum pemilu pasti belum. Wong dukungannya berbeda. Pak Jokowi dukung Prabowo, Bu Mega dukung Ganjar, ya pasti berbeda," ujar Nusron.

ADVERTISEMENT

Ganjar soal Isu Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati

Sebelumnya, dilansir detikNews, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara terkait kabar Presiden Jokowi akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ganjar mengaku baru mendengar kabar tersebut dari media.

Ganjar menuturkan, Jokowi akan mengontak langsung jika ingin bertemu dan tidak akan melalui Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno

"Banyak orang juga tanya ke saya. Saya tahunya dari media. Soalnya kemarin, Bu Mega ketemu saya di Bandung, tidak cerita. Ulang tahun partai juga tidak cerita, saya ketemu orang-orang di Istana yang biasanya kontak saya juga tidak. Mungkin Ibu Mega tidak mau ganggu saya, karena lagi kampanye," kata Ganjar dalam wawancara di televisi nasional seperti dikutip detikNews dari keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Bahkan, kata Ganjar, Megawati tidak menyinggung ketidakhadiran Jokowi dalam perayaan HUT ke-51 PDIP. Ganjar mengatakan Jokowi pun tidak memberikan ucapan selamat dan karangan bunga. Diketahui, saat perayaan HUT ke-51 PDIP, Jokowi berada di Filipina.

Namun, Ganjar menduga Jokowi lupa mengirimkan karangan bunga. Sebab, Ganjar menyebut saat hari ulang tahun Megawati, Jokowi memberikan karangan bunga ke rumah Megawati.

"Kalau saya melihatnya barangkali beliau lupa, karena waktu Ibu ulang tahun, beliau kirim karangan bunga, jadi yang kemarin lupa, kemarin kan buktinya dikirim waktu ulang tahun Ibu, itu kan hubungan pribadinya berarti bagus," tukas Ganjar.

Ganjar menilai kemungkinan karangan bunga yang dikirim Jokowi saat Megawati ulang tahun sebagai sinyal politik. Diketahui, Jokowi mengirimkan karangan yang berisi bunga anggrek bulan berwarna ungu, mawar putih, lili dan baby breath ke kediaman Megawati, Selasa (23/1).




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads