Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkit soal kebijakannya menutup diskotek Alexis saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Anies saat berkampanye di lapangan Krida, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.
Pantauan detikJateng, Rabu (24/1), kampanye Anies di Cilacap itu juga dihadiri warga dari sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara. Massa tiba di lokasi sejak pukul 12.00 WIB. Sedangkan Anies tiba pukul 15.37 WIB.
Dalam pidatonya, Anies meminta warga yang menginginkan perubahan agar memilih Anies-Muhaimin Iskandar. Dia bilang, perubahan bisa dilakukan jika punya wewenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau melakukan perubahan, bisa nggak perubahan tanpa wewenang? Dulu saya tugas di Jakarta. Di Jakarta itu ada yang selalu didemo, Alexis itu tempat maksiat. Di situ selalu didemo. Bisa ditutup? Nggak bisa, karena tidak punya wewenang," kata Anies, Rabu (24/1/2024).
"Demonya benar, tapi tidak punya kewenangan. Lalu tahun 2017 pergantian Gubernur, lalu Alexis bisa ditutup cukup dengan selembar kertas dan tanda tangan. Itu namanya wewenang," sambungnya.
Anies juga bicara soal masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok dan sulitnya mencari kerja.
"Nggolet gawean angel tenan? Sega, beras, larang marai mumet. Ora nana pupuk, ora panen (Cari pekerjaan susah? Nasi, beras mahal bikin pusing. Tidak ada pupuk, tidak panen). Beras murah atau mahal? Cari kerja susah atau gampang? Pendidikan mahal atau nggak? Apa ingin kita lanjutkan?," ujar Anies. Massa serempak menjawab 'perubahan'.
Anies kemudian bertanya kepada petani mengenai kelangkaan pupuk. Anies berjanji jika dirinya terpilih maka ketersediaan pupuk akan terjamin.
"Yang tani banyak nggak di sini? Saya sering ketemu, apa masalahnya? Jawabnya pupuk. Insyaallah Anies-Imin terpilih, pupuk terjamin," ucap Anies.
Anies juga menyatakan terkesan dengan para relawan pendukungnya yang menghadiri kampanye tersebut. Anies menyebut mereka bukanlah relawan bayaran.
"Memang kita bisa membayar untuk memenuhi lapangan, tapi kita tidak bisa membayar semangat yang ada di sini. Semangat tidak bisa diperjualbelikan. Kami sering datang ke banyak tempat, tapi Cilacap luar biasa," kata Anies.
(dil/apl)