Kampanye di Cilacap, Anies: Nyong Bungah Bisa Tekan Cilacap

Kampanye di Cilacap, Anies: Nyong Bungah Bisa Tekan Cilacap

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 24 Jan 2024 18:36 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye terbuka di Lapangan Krida, Kabupaten Cilacap, Rabu (24/1/2024).
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye terbuka di Lapangan Krida, Kabupaten Cilacap, Rabu (24/1/2024).Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Cilacap -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan kampanye terbuka di Lapangan Krida, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Anies Baswedan langsung disambut relawan dan pendukung yang mengibarkan bendera Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Pantauan detikJateng Rabu (24/1/2024), Anies Baswedan tiba di lokasi pukul 15.37 WIB. Anies terlihat mengenakan kemeja warna putih dan celana hitam panjang. Ia terlihat didampingi Caleg dari Partai Nasdem, yakni Vicky Shu dan Sugeng Suparwoto.

Anies langsung disambut lautan manusia yang hadir di lokasi setempat dengan membawa sejumlah poster bertuliskan 'Perubahan'. Bahkan, ia nampak kesulitan untuk berjalan melewati relawan yang hadir. Usai menaiki panggung, Anies langsung disambut tarian gugur gunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies juga disambut dengan nyanyian yel kemenangan. Yel tersebut dipimpin oleh Vicky Shu yang berdiri di atas panggung dan disambut oleh massa.

"Mau perubahan, mau perubahan, Indonesia jadi lebih baik. Ya amin, ya amin, ya Anies Muhaimin," senandung Vicky Shu disahut oleh para relawan, Rabu (24/1/2024).

ADVERTISEMENT

Selepas yel tersebut Anies kemudian memberikan sambutan. Massa langsung meneriakkan 'Abah' berulang kali.

"Untuk apa kita berkumpul di lapangan ini? Perubahan. Nomornya berapa? Satu. Angkat tangannya semua. Namanya Anies, wakilnya Amin, singkatannya Amin, nomornya satu," kata Anies.

Anies kemudian memberikan sapaan menggunakan bahasa ngapak. Massa yang mendengar langsung berteriak histeris.

"Nyong bungah bisa tekan Cilacap (Saya senang bisa sampai di Cilacap). Kalau sudah kumpul begini rasanya tanggal 14 Februari akan jadi hari perubahan Indonesia," pungkasnya.

Anies Ungkit Kerja Sama Bidang Pertanian

Anies mengklaim berhasil mengentaskan permasalahan harga gabah petani saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan gapoktan di Kabupaten Cilacap.

"Saya tugas kerja di Jakarta kerja sama sama Cilacap. Kerja samanya beli beras sama gapoktan di Cilacap. Kami bikin kerja sama dengan petani di Cilacap. Supaya harga jual beras terjamin. Petaninya nanam tenang. Karena sudah ada kontrak," kata Anies dalam pidatonya saat kampanye terbuka di Lapangan Krida, Cilacap, Rabu (24/1).

Dari pengalamannya selama ini, ia menilai pemerintah kerap melakukan impor beras sewaktu harga sedang mahal. Hal ini tentunya bisa berdampak terhadap petani.

"Seringkali gini, pas lagi panen impor, pas lagi panen harga gabah anjlok. Jadi kami mau menyelamatkan, Jakarta beli beras ke Cilacap. Bikin perjanjian dengan gapoktan di Cilacap," terangnya.

Kesepakatan harga antara dirinya saat menjabat Gubernur dengan gapoktan Cilacap disebutnya berhasil.

"Gapoktannya tenang karena 5 tahun punya jaminan. Harganya disepakati. Apa yang terjadi? Petani terima harga jual gabah lebih mahal. Kami yang di Jakarta dapat beras lebih murah. Dua-duanya untung. Kenapa? Karena kita tidak lewat mafia beras. Yang seperti ini insyaallah kita laksanakan untuk Indonesia. Namanya kontrak pembelian panen. Supaya petani tenang," jelasnya.

Warga Sambat ke Anies

Anies melakukan dialog dengan pendukungnya saat kampanye terbuka di Lapangan Krida. Di akhir pidatonya, ia meminta agar ada perwakilan dari perempuan, petani, dan nelayan untuk maju ke panggung.

Salah satu warga yang maju adalah Puji Fitriani. Ia sambat ke Anies mahalnya harga bahan pokok. Terlebih ia baru saja terkena musibah yang membuat suaminya kehilangan pekerjaan.

Ia meminta agar Anies-Muhaimin bisa memberikan perubahan jika nantinya terpilih. Sebab saat ini menurutnya, mencari pekerjaan susah.

Usai mendapatkan curhatan tersebut, Anies tersenyum. Tak diduga, sejumlah relawan kemudian memberikan saweran sejumlah uang ke warga tersebut. Ada yang memberi dengan pecahan seratus ribu dan juga lima puluh ribu.

Sejumlah Warga Pingsan

Sejumlah relawan dan pendukung dievakuasi oleh petugas karena kelelahan. Beberapa di antaranya sampai pingsan.

"Sebentar, sebentar, ini petugas keamanan tolong ke sini. Ada yang harus dievakuasi," kata Anies di sela sambutan, Rabu (24/1).

Pantauan detikJateng, setidaknya ada sekitar lima warga yang terpaksa harus dinaikkan ke atas panggung karena kelelahan. Dari jumlah tersebut dua di antaranya digotong karena pingsan. Mereka semua yang dievakuasi adalah perempuan.




(cln/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads