Ganjar tiba di PT Sritex sekira pukul 20.00 WIB, Selasa (23/1). Sedangkan Gibran ke PT Sritex sekira pukul 13.00 WIB.
"(Gibran) Tadi siang? Wah tahu gitu bareng ya. Kan kompak itu penting ya. Kamu (wartawan) tidak ngasih tahu," kata Ganjar saat ditemui awak media di PT Sritex, Selasa (23/1/2024) malam.
Ganjar datang ke PT Sritex dengan menggunakan jaket kampanye bertema Top Gun. Ganjar langsung menemui karyawan PT Sritex yang telah menunggu di gedung Sritex Hall. Kedatangan Ganjar juga disambut CEO PT Sritex, Iwan Lukminto.
Antusiasme karyawan PT Sritex atas kedatangan Ganjar juga tinggi. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu langsung jadi sasaran foto bersama dan salaman.
Saat berpidato, Ganjar juga menyinggung soal warna seragam karyawan PT Sritex yang berwarna biru langit.
"Saya masuk ke sini terus terang kaget dan deg-degan aku. Kok seragame koyo koncoku (seragamnya mirip temanku) sebelah ya. Kaget aku, sekarang sensitif warna gini. Kok temenku sebelah, warnanya persis di sini ya. Tapi saya tahu hatinya," canda Ganjar.
Pernyataan Ganjar itu pun direspons gelak tawa dan tepuk tangan oleh para karyawan PT Sritex.
Ganjar juga mengatakan bahwa dalam politik yang penting adalah ketulusan, kejujuran, integritas, dan nurani agar bisa mengawal proses dengan baik.
Ganjar Hadiri Pesta Rakyat
Usai dari PT Sritex, Ganjar menghadiri acara Pesta Rakyat yang menampilkan sejumlah artis di Lapangan Joho, Sukoharjo. Ganjar yang didampingi Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan kader partai pengusung sempat memberikan sambutannya.
Dia mengungkapkan, pertunjukan di Sukoharjo malam ini merupakan pertunjukan ke-31 yang sudah digelar di seluruh Indonesia.
"Saya titip (untuk) tertib. Oke? Di antara sekian yang hadir mohon maaf, mohon maaf ada pendukung pasangan calon yang lain, tetep harus rukun," kata Ganjar saat sambutan, Selasa (23/1) malam.
Sebelum menyapa ratusan ribu penonton yang memadati lapangan tersebut, dia sempat melempar sejumlah kaus berwarna putih ke kerumunan penonton.
"Beda pilihan bagi saya itu biasa, yang penting nomer 3," ungkapnya.
(rih/dil)