Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Pasok Air Bersih ke 350 Ribu Warga

Jokowi Resmikan SPAM Semarang Barat, Pasok Air Bersih ke 350 Ribu Warga

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 19:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Selasa (23/1/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Selasa (23/1/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat. Proyek senilai Rp 870 miliar itu akan menjadi percontohan karena menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Jokowi tiba di lokasi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), dan pejabat lainnya.

Jokowi dalam awal pidatonya mengatakan Kota Semarang merupakan contoh baik dalam pengelolaan air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu air akan menjadi persoalan kalau tidak direncanakan dan disiapkan dari sekarang. Dan Kota Semarang merupakan contoh yang baik dalam pengelolaan air, air bersih," kata Jokowi, Selasa (23/1/2024).

Jokowi menjelaskan, proyek SPAM Semarang Barat dikerjakan dengan anggaran Rp 870 miliar dengan sistem KPBU, yaitu kerja sama antara perintah pusat, pemerintah daerah, dan juga pihak swasta.

ADVERTISEMENT

"KPBU yang ada di sini, dibangun dengan total anggaran Rp 870 miliar. Anggaran Pusat Rp 329 miliar, kemudian Pemerintah Daerah Rp 124 miliar, dan swasta Rp 417 miliar," jelasnya.

Kapasitas SPAM Semarang Barat yaitu 1.000 liter air bersih per detik untuk memenuhi kebutuhan di Kecamatan Ngaliyan, Semarang Barat, dan Tugu. Nantinya akan ada sekitar 350 ribu jiwa yang akan terpenuhi kebutuhan air bersihnya dari SPAM tersebut.

"Yang kita lihat, proyek ini sehat, karena sambungan pipanya sudah lebih dari 60 persen. Dan kapasitas di sini 1.000 liter per detik. Dan melayani 70 ribu sambungan rumah tangga, setara dengan 350 ribu jiwa, di Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu. Dan sekali lagi, SPAM ini dibangun dari hulu sampai hilir, dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Selasa (23/1/2024).Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Selasa (23/1/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Jokowi menilai sistem pengelolaan air bersih di Semarang itu jadi pilot project dan bisa diterapkan di daerah lain. Ia juga berpesan agar tetap komitmen memberikan air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan.

"Jadi pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan, nanti kota lain tiru Semarang. Terakhir saya titip SPAM ini dikelola dengan baik dan berfungsi dengan baik, membantu masyarakat mendapatkan air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian secara resmi melakukan peresmian SPAM Semarang Barat dengan menekan tombol sirene dan menandatangani prasasti.

Wali Kota Semarang, Ita mengatakan SPAM Semarang Barat jadi sumber air bersih untuk tiga kecamatan di sisi barat Kota Semarang. Di daerah lain juga ada sumber yang dimanfaatkan antara lain di daerah timur ada bendungan Kudu dan Jeratun. Di bagian tengah ada Kaligarang.

Ita juga mengatakan PDAM Tirta Moedal sebagai pengelola diharapkan bisa mendorong pihak-pihak yang masih memanfaatkan air tanah.

"Akibat pengambilan air tanah kan terjadi penurunan. Nanti dihitung berapa besar kebutuhan masyarakat, dibagi per sektor. Kalau SPAM Semarang Barat mencakup barat, yang timur ada lagi. Arah tengah dari Kaligarang. Pemerintah Kota mendorong PDAM bisa melakukan percepatan sehingga seluruh Kota Semarang bisa mencakup dan ter-cover air bersih," kata Ita.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang E Yudi Indardo menjelaskan, dalam sistem KPBU ini pemerintah daerah membeli air curah dari swasta kemudian disalurkan ke masyarakat di tiga kecamatan tersebut.

"Jaringan distribusi ke masyarakat masih terus. Dilanjutkan dengan pipa kecil. Mudah-mudahan Tugu cepat, tinggal Tugu saja yang jalur akses ditambah," kata Yudi.

Dengan adanya SPAM Semarang Barat, Yudi berujar, air yang diambil dari Kaligarang bisa lebih difokuskan ke wilayah Semarang bagian tengah dan utara.

"Air yang sebelumnya kan dari Kaligarang, kita setop. Sehingga Kaligarang konsentrasi ke Semarang tengah dan utara," ujar dia.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads