Jokowi Ajak Santri-Pelajar Sukseskan Pemilu: Gunakan Hak Pilih Sebaik-baiknya

Jokowi Ajak Santri-Pelajar Sukseskan Pemilu: Gunakan Hak Pilih Sebaik-baiknya

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 22 Jan 2024 23:45 WIB
Jokowi di Apel Santri dan Pelajar Emas 2045 serta Silaturahmi dengan para Guru Ngaji se-Pulau Jawa yang digelar di Lapangan Sepak Bola Taman Rekreasi Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Jokowi di Apel Santri dan Pelajar Emas 2045 serta Silaturahmi dengan para Guru Ngaji se-Pulau Jawa yang digelar di Wonosobo, Senin (22/1/2024). Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Wonosobo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri apel santri dan pelajar di Kabupaten Wonosobo. Pada kesempatan ini, Jokowi mengajak para santri untuk ikut menyukseskan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

"Dalam waktu yang tidak lama ada pesta demokrasi ada Pilpres dan Pileg. Saya mengajak seluruh santri dan pelajar untuk berpartisipasi tahun 2024 ini. Menggunakan hak pilihannya dengan sebaik-baiknya dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa ini," ujar Jokowi saat apel 24 ribu santri dan pelajar di tempat wisata Kalianget, Wonosobo, Senin (22/1/2024).

Ia juga mengatakan, agar para santri ini bisa memberi contoh untuk lebih mencintai bangsa. Salah satunya dengan menyebarkan Islam yang ramah dan toleran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Santri dan pelajar ini bisa memberi contoh bagaimana menjaga persatuan, bagaimana mencintai negara ini. Untuk menyebarkan islam yang toleran islam yang ramah," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri apel santri dan pelajar di Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1/2024).Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri apel santri dan pelajar di Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Jokowi mengingatkan kepada para santri dan pelajar untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki usia produktif. Ia menyebut, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030-an.

ADVERTISEMENT

"Jadi di tahun 2030-an kita kan masuk di tahun bonus demografi. Di mana 68 persen berada di usia produktif, dan saat itu kita akan mengalami puncak produktivitas nasional. Ini kesempatan dalam peradaban sebuah negara yang datangnya biasanya hanya sekali. Kesempatan yang baik ini harus kita gunakan," paparnya.

Untuk itu, ia juga mengajak agar para santri menyiapkan diri sebelum memasuki usia produktif. Sehingga nantinya, lebih bisa bersaing baik antar individu maupun antar negara.

"Saya ingatkan santri pelajar kuasi yang namanya iptek. Kuasi yang namanya inovasi. Sehingga kita semua nanti memenangkan kompetisi antarnegara kompetisi antarindividu. Tanpa itu sulit melompat ke negara maju," tegasnya.

Termasuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia emas tahun 2045 mendatang. Terlebih saat ini terdapat 36 ribu pesantren di Indonesia.

"Dan 2045 adalah tahun Indonesia emas. Inilah yang harus kita siapkan bersama-sama. Kita memiliki 36 ribu pesantren. Jumlah ini sangat besar," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Muhammad Agil Nuruz Zaman mengatakan pihaknya siap ikut mensukseskan Pemilu yang berintegritas. Salah satunya dengan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.

"Cara untuk Pemilu berintegritas itu variatif. Salah satunya datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya. Selain itu, kader kader kami saya instruksikan jangan menyebar berita yang belum benar kebenarannya," kata dia.

Perihal persiapan menyongsong masa produktif dan Indonesia Emas, santri dan pelajar harus bisa memantaskan diri. Ia juga mengajak para kader untuk lebih semangat untuk mengembangkan bakat.

"Itu pesan yang luar biasa. Jadi saya mengajak para kader untuk bisa termotivasi untuk lebih mengembangkan bakatnya dan minat dirinya masing-masing," tambahnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads