Hujan Lebat di Klaten, Sawah di Cawas dan Trucuk Klaten Terendam

Hujan Lebat di Klaten, Sawah di Cawas dan Trucuk Klaten Terendam

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 19 Jan 2024 20:19 WIB
Sawah di Kabupaten Klaten terendam air, imbas hujan dan luapan anak sungai Dengkeng, Jumat (19/1/2024) sore.
Sawah di Kabupaten Klaten terendam air, imbas hujan dan luapan anak sungai Dengkeng, Jumat (19/1/2024) sore. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Sebagian lahan pertanian di Kecamatan Cawas dan Trucuk di Kabupaten Klaten terendam, imbas dari hujan dalam beberapa hari ini. Jika air tak lekas surut, tanaman padi yang masih muda berisiko mati.

"Sawah Desa Mlese terendam, ke timur Desa Baran juga. Ya sejak pagi sudah mulai terendam, tapi debit air bertambah lagi sehabis Jumatan sampai sore ini sawah tidak kelihatan," kata Ketua Darma Tirta Desa Baran, Kecamatan Cawas, Mardiyono kepada detikJateng, Jumat (19/1/2024).

Mardiyono mengaku belum tahu pasti berapa luas lahan yang terendam. Dia mengatakan banyak petak sawah yang terendam di Desa Mlese dan Baran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas banyak patok dan satu patok itu luasan 1.500-1.600 meter persegi. Usia padi ada yang 1 sampai 30 hari, sehingga rawan mati karena masih umur perawatan," ujar Mardiyono.

Dengan usia yang masih muda, kata Mardiyono, risiko kematian padi terbilang besar jika air tidak lekas surut dalam tiga hari.

ADVERTISEMENT

"Apalagi yang habis dipupuk, daun yang terendam busuk. Ada yang baru tanam tiga hari, seminggu, juga rawan mati," ucap Mardiyono.

Dia menjelaskan, air yang merendam sawah-sawah itu merupakan luapan dari saluran dan anak sungai Dengkeng. Kondisi ini biasa terjadi saat puncak musim hujan. Bahkan, menurut dia, ada petani yang sampai menanam ulang sampai tiga kali.

"Mlese ke timur, Dusun Gabahan, itu bahkan bisa tiga kali tanam ulang. Tanam, terendam, mati, tanam, terendam, mati lagi," kata Mardiyono.

Dia menambahkan, sawah di Desa Baran berjejer dengan lahan Desa Mlese, termasuk sawah lungguh perangkat desa.

"Sama sebagian sawah lungguh perangkat desa. Saya seharian tadi juga membersihkan tanaman di saluran yang menghambat saluran, pagi masih hujan," ujar Mardiyono.

Menurut Kades Mlese, Kecamatan Cawas, Sanyoto, sawah yang terendam itu karena hujan yang turun sejak kemarin.

"Hal wajar, sudah kebiasaan karena sumbang di teteg (bendungan) Batang. Itu tidak cuma satu desa, desa lainnya juga dan tadi pagi kita sudah kerja bakti membersihkan saluran," kata Sanyoto.

Sementara itu di Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, sawah yang terendam ada di lungguh perangkat desa di barat Desa Planggu. Tanaman padi yang baru berumur beberapa minggu di sawah itu tidak tampak karena terendam air.

Camat Cawas, Moh Prihadi mengonfirmasi soal adanya sawah di beberapa desa yang terendam sore ini.

"Ada beberapa sawah yang terendam air sore ini. Tapi luasan persisnya belum tahu karena baru kami kumpulkan data," kata Prihadi saat dimintai konfirmasi detikJateng.




(dil/ahr)


Hide Ads