Pantauan detikJateng pukul 16.37 WIB, Selasa (16/1), arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani terpantau padat. Antrean mobil dan motor mengular sepanjang 600 meter dari simpang tiga Gilingan hingga simpang empat Ngemplak.
Antrean kendaraan juga terjadi di Jalan Dl Panjaitan, tampak mengular sekira 250 meter.
Salah seorang juru parkir Masjid Sheikh Zayed yang turut mengurai kepadatan lalu lintas, Dimpil (45) mengatakan lalu lintas baru mulai padat hari ini. Menurut dia, ini imbas dari penutupan Jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda.
![]() |
"Karena jalan di palang Joglo itu ditutup ya macet. Kedua, karena terowongan (Viaduk Gilingan) kan belum jadi, jadi ada penyempitan jalan," kata Dimpil kepada detikJateng di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Selasa (16/1/2024).
Kemacetan sore ini juga karena bertepatan dengan jam pulang kerja. "Dari asar itu sudah macet. Sampai isya pasti macet lagi," ujar Dimpil.
Salah satu pengemudi truk yang melintas, Kamto, memilih lewat Viaduk Gilingan lantaran ada penutupan jalan di sekitar simpang Joglo. Namun, truknya melebihi batas ketinggian di Viaduk Gilingan sehingga harus putar balik.
"Wong Joglo ditutup, meh (mau) lewat sini malah ndak bisa," ujar Kamto.
Warga Sumber yang hendak ke Mojosongo, Fitri (32) mengatakan dirinya mengambil alternatif melewati Jalan Ahmad Yani karena takut tidak bisa melewati simpang Joglo.
"Belum lewat sana (simpang Joglo) sih, tapi takut lewat sana tidak bisa, jadi ya lewat sini," ucap Fitri.
Fitri sempat mengalami kemacetan lalu lintas dari arah simpang tiga Gilingan menuju simpang empat Ngemplak.
Dia memperkirakan jalan sekitar Viaduk Gilingan akan kembali macet setiap hari seperti sebelum adanya pembukaan simpang Joglo.
"Pas itu kan sempat dibuka, terus di sini lengang. Ditutup lagi ya macet lagi," kata Fitri.
Pukul 17.10 WIB, penumpukan kendaraan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Dl Panjaitan sudah mulai terurai. Kendaraan sudah bisa berjalan dengan kecepatan normal.
(dil/rih)