Naik Vespa Merah, Ganjar Blusukan ke Pasar Induk Kajen Pekalongan

Naik Vespa Merah, Ganjar Blusukan ke Pasar Induk Kajen Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 16 Jan 2024 13:29 WIB
Capres Ganjar Pranowo naik vespa.
Capres Ganjar Pranowo naik Vespa merah saat blusukan ke Pekalongan. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pekalongan -

Capres nomor urut 01 Ganjar Pranowo melakukan kampanye ke Kabupaten Pekalongan. Dalam kegiatan itu, mantan Gubernur Jateng itu naik Vespa klasik bersama komunitas Vespa.

Sembari mengendarai Vespa berkelir merah hati, Ganjar berkeliling Kota Kajen, Kabupaten Pekalongan, hingga ke Pasar Induk. Sesampainya di Pasar Induk Kajen, Ganjar disambut warga dan pedagang.

Saat berkunjung ke Pasar Induk Kajen, Ganjar disambut dengan teriakan 'Ganjar Presidenku'. Ganjar juga sempat mengobrol dengan sejumlah pedagang, di antaranya pedagang beras dan pedagang sayur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga dan pedagang pun rela berdesak-desakan demi bisa melihat langsung atau bersalaman dengan capres nomor urut 03 itu. Ganjar mengatakan dirinya ke pasar untuk menjaring aspirasi warga dan pedagang terkait harga sembako dan sayur-mayur.

"Aspirasinya ternyata masih sama, kenapa harga beras nggak turun-turun. Iya, beras, gula, tomat hari ini yang naik. Kalau kita lihat cabai, rawitnya masih agak tinggi tapi cabai hijaunya sudah turun sampai Rp 10 ribu per kilo," kata Ganjar di lokasi, Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENT
Ganjar di Pekalongan.Ganjar di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Dengan kondisi seperti itu, dikatakan Ganjar harus ada intervensi dari pihak pemerintah.

"Ini cepet-cepet memang butuh intervensi. Biasanya, Pemda akan melakukan pantauan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah. Kalau situasi sudah seperti ini cepet-cepet segera diintervensi. Apakah intervensinya itu mencari sumber daya dari tempat lain untuk operasi pasar atau juga kemudian dengan cara-cara yang lain, tapi rasanya memang penting distribusi beras ini," ungkapnya.

"Sebenarnya Bulog itu harganya cukup bagus, tapi belinya musti 5 kilo, itu bisa di angka kalau tidak salah kemarin Rp 11 ribu. Maka operasi dari Bulog memang dibutuhkan agar masyarakat bisa mendapatkan kenyamanan dengan harga beras murah," tambahnya.

Harga komoditas yang tidak turun-turun, menurutnya akan efektif dengan operasi pasar yang masif.

"Makanya kalau sudah harga sudah enam bulan lebih enggak turun-turun, menurut saya operasinya (pasar) musti massif. Dan kita berharap betul itu dilakukan segera, karena kalau enggak pasti inflasinya akan tinggi. Maka performance di akhir dan awal tahun itu, nanti kalau statistik menilai pasti tidak terlalu bagus performancenya. Segera diintervensi," tambahnya.

Usai dari Pasar Induk Kajen, Ganjar ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Pekalongan, untuk melakukan konsolidasi internal.




(apl/ams)


Hide Ads