Niatnya Lerai Perkelahian, Anak Pejabat Dikeroyok Oknum Aparat di Purwokerto

Niatnya Lerai Perkelahian, Anak Pejabat Dikeroyok Oknum Aparat di Purwokerto

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 15 Jan 2024 09:34 WIB
Penasihat hukum Arif Budi Cahyono (kiri) bersama Saleh Darmawan menunjukkan surat laporan ke Denpom Purwokerto dugaan tindak penganiayaan oleh oknum aparat.
Penasihat hukum Arif Budi Cahyono (kiri) bersama kuasa hukum Saleh Darmawan menunjukkan surat laporan ke Denpom Purwokerto dugaan tindak penganiayaan oleh oknum aparat. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Seorang mahasiswa berinisial A (24) yang merupakan anak dari salah satu pejabat di Pangkalpinang menjadi korban pengeroyokan saat akan melerai perkelahian di parkiran sebuah tempat hiburan malam di wilayah Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

Akibatnya pemuda tersebut mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, di bagian dagunya harus mendapat luka jahitan.

Kejadian tersebut bermula saat A berada di tempat parkir sepeda motor pada Sabtu (13/1/2024) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Dia tidak sengaja melihat ada seorang perempuan berinisial K (22) yang terjatuh karena berkelahi. A dan K tidak saling mengenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

A mengatakan bahwa K berkelahi dengan seorang perempuan lain. Selanjutnya, ia diinjak-injak oleh seseorang pria.

"Saya enggak tahu perempuan itu siapa dan sekuriti pun enggak berani memisahkan. Akhirnya saya memisahkan, namun saat itu belum terjadi pengeroyokan," kata A didampingi penasihat hukumnya, Arief Budi Cahyono di Purwokerto, Senin (15/1/2024).

ADVERTISEMENT

Keributan tersebut sempat mereda. Namun tak selang beberapa lama keributan kembali terjadi, kali ini lokasinya di tempat parkir mobil. Pelaku yang melakukan penganiayaan pun pria yang sama.

"Saya terus melerai lagi. Tapi dia lalu ngomong 'kamu siapa' sambil memukul terus saya balas memukul. Lalu datanglah teman-temannya sekitar tujuh orang. Terus saya dikeroyok," terangnya.

Penasihat Hukum A, Arif Budi Cahyono, mengatakan pihaknya telah melaporkan ke Polresta Banyumas. Namun karena ada dugaan satu pelaku merupakan seorang aparat, pihaknya juga melapor ke Denpom IV/I Purwokerto.

"Kami melaporkan ke Polresta Banyumas dan telah diterima. Termasuk juga ke Denpom Purwokerto, karena ada dugaan melibatkan oknum aparat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama korban penganiayaan K juga telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Menurut penasihat hukumnya Saleh Darmawan mengatakan, kliennya merasa tersinggung lantaran disebut dengan istilah yang tidak pantas.

"Menurut klien saya, ia tersinggung dengan seorang wanita. Sempat terjadi percekcokan di antara mereka, hingga berujung pada pemukulan terhadap K. Namun, ternyata ada laki-laki yang tidak terima dan menendang klien saya ini," ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan membenarkan adanya laporan terkait dugaan penganiayaan yang terjadi di salah satu tempat hiburan.

"Ada pelaporan hari Sabtu kemarin, saksi korban sudah kita mintai keterangan dan sekarang kita masih proses penyidikan. Akan kami tindaklanjuti," pungkasnya.




(cln/cln)


Hide Ads