Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut angkat bicara soal polemik usulan pemakzulan Jokowi. Zulhas menilai hal tersebut sebagai usulan orang yang sedang bermimpi.
"Ha, itu saya kira lagi ngimpi barangkali ya," kata Zulkifli Hasan saat diminta tanggapan detikJateng soal usulan tersebut, Minggu (14/1/2024) usai acara konsolidasi pemenangan bersama kader relawan dan simpatisan di Ceper, Klaten.
Menurut Zulkifli, orang lebih baik kerja keras dan tidak terus bermimpi untuk memakzulkan. Sebab Jokowi sebagai presiden yang dicintai rakyatnya.
"Orang bilang kerja, jangan mimpi terus. Pak Jokowi itu sangat dicintai rakyat, kalau mau lihat ayo sekarang," sambung Zulhas sambil melangkah menemui warga di dekatnya yang semua angkat tangan saat ditanya suka Jokowi atau tidak.
Seperti dikutip dari detiknews, Mahfud Md menerima kedatangan 22 tokoh dari Petisi 100 di kantornya. Mereka datang untuk mengusulkan pemakzulan Presiden Jokowi dari pemilu.
"Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta pemilu tanpa Pak Jokowi," kata Mahfud Md saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Faizal Asegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto. Kepada Petisi 100, Mahfud menjelaskan bahwa urusan pemakzulan bukan diproses oleh Menko Polhukam.
"Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu sudah didengar orang, mereka sampaikan di beberapa kesempatan, dan itu urusan parpol dan DPR, bukan Menko Polhukam," kata Mahfud.
(apl/apl)