Sejumlah warga luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit buntut kericuhan saat festival durian di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan. Selain itu, sejumlah korban lainnya juga ditangani di pos kesehatan yang ada di lokasi acara.
Dalam festival tersebut lebih dari 10 ribu warga saling berebut durian di Alun-alun Kajen hingga membuat sejumlah warga pingsan, karena berdesak-desakan. Lima warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Dari data Rumah Sakit Umum Daerah Kajen, tercatat sebanyak lima warga yang diterimanya. Setelah mendapatkan penanganan semuanya dalam kondisi baik dan hanya rawat jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah (pasien) aman, yang sampai ke rumah sakit, data per sore ini hanya 5. Alhamdulillah bisa rawat jalan semua," kata Imam Prasetyo, Direktur RSUD Kajen, pada awak media melalui pesan singkatnya, Minggu (14/1/2024).
Sejumlah Warga Pingsan
Sementara itu, dari pantauan detikJateng, di lapangan, pos kesehatan yang berada di belakang panggung, telah menangani sejumlah warga yang pingsan akibat aksi desak-desakan berebut dua ribu durian.
Sebagian pingsan karena kepanasan akibat berdiri sejak pagi dan juga karena sesak nafas. Belasan warga yang pingsan bisa ditangani petugas kesehatan. Hanya sejumlah warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Itu pun, saat ini sudah kembali pulih, hanya menjalani rawat jalan.
Diberitakan sebelumnya, Festival Durian di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, berlangsung ricuh. Belasan ribu warga yang sedari pagi menunggu, merangsek hingga menjebol pagar pembatas.
Pantauan detikJateng di lokasi, pagar besi pembatas antara warga dengan gunungan durian tersebut rubuh karena desakan ribuan warga. Sejumlah wanita yang ada di depan, berjatuhan akibat terdorong oleh massa yang ada di belakangnya.
Gunungan durian yang berada di tengah-tengah ribuan warga pun, langsung diperebutkan. Warga tidak memperhatikan keselamatan memperebutkan buah durian. Mereka langsung mengambil buah durian satu-persatu di gunungan durian.
Sejumlah warga yang pingsan, langsung dievakuasi ke posko kesehatan yang berada di belakang panggung. Sementara warga lain juga mengeluhkan kehilangan handphone (HP), meskipun HP diletakkan di tas depan.
(apl/apl)