Tingginya intensitas hujan membuat jalur wisata Dieng retak hingga longsor. Sementara akses jalan untuk roda 4 diatur bergantian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, hujan deras selama 3 jam membuat jalur wisata Wonosobo-Dieng di Desa Parikesit Kecamatan Kejajar retak dan longsor.
"Di kilometer 21 tepatnya di Desa Parikesit Kecamatan Kejajar itu retak dan longsor. Panjang sekitar 20 meter dan tinggi 5 meter," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penanganan sementara saat ini warga setempat dan sejumlah relawan tengah melakukan pengamanan jalan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi longsor susulan di lokasi tersebut.
"Dari warga, pemerintah desa dan relawan membersihkan jalan dan melakukan pengamanan. Membuat rambu jalan sementara," kata dia.
Sementara, akses jalan Wonosobo-Dieng masih tetap bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Hanya sementara masih diberlakukan sistem buka tutup.
"Untuk akses jalan tetap bisa dilalui sepeda motor dan kendaraan roda 4. Tetapi memang untuk saat ini bergantian," terangnya.
Namun demikian, ia tetap mengimbau kepada warga atau pengguna jalan untuk tetap waspada. Terutama saat melintas di bawah tebing atau di jalur ekstrim.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan tetap waspada dan berhati-hati. Karena intensitas hujan diperkirakan masih cukup tinggi. Misalnya untuk tidak berteduh di bawah tebing," imbaunya.
(apu/ahr)