Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama dua rekannya sedang membersihkan saluran air, Senin (8/1/2024) siang. Korban bersama dua orang lainnya, yaitu Sudiro (65) dan Rastio (60) berangkat memperbaiki dan membersihkan saluran air umum milik warga yang lokasinya di wilayah perbukitan.
"Saat itu cuaca di lokasi dalam keadaan hujan. Dari keterangan saksi, saat sedang memperbaiki saluran air, tiba-tiba tanah dan bebatuan di atas tebing longsor dan menimpa korban. Hingga korban terjatuh ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter," kata Muslimun melalui keterangan yang diterima detikJateng, Senin (8/1/2024).
Beruntung dua rekannya berhasil selamat. Mereka kemudian memberi tahu warga lainnya. Warga yang mendapat informasi tersebut langsung melapor ke perangkat desa dan pihak kepolisian.
Polisi dari Polsek Mrebet yang datang ke TKP dibantu tim SAR BPBD Purbalingga dan warga kemudian mengevakuasi korban. Saat dievakuasi diketahui korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Saat dievakuasi diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumahnya," terangnya.
Jenazah korban kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Inafis Polres Purbalingga dan dokter dari Puskesmas Serayu Larangan Kecamatan Mrebet. Hasil pemeriksaan dokter korban mengalami sejumlah luka akibat tertimpa longsor dan benturan saat jatuh ke jurang yang menyebabkan kematiannya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi," jelasnya.
Muslimun mengimbau kepada masyarakat agar waspada potensi longsor di wilayah perbukitan. Sebab potensi longsor masih dapat terjadi terlebih saat curah hujan tinggi di wilayah perbukitan.
(apu/apu)