Kasir minimarket bernama Vania Puspita Andriani (20), yang mendadak viral karena jago berbahasa Jepang dapat kejutan dari manajemen perusahannya. Vania diketahui bekerja di jalan Overste Isdiman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Pemberian reward tersebut diunggah di akun media sosial resmi Tiktok Indomaret 4 jam lalu. Melalui akun ofisial tersebut, menyebutkan Surprise tiket Trip to Japan diberikan untuk Vania.
Keterangan video yang diunggah menuliskan hal tersebut sebagai bentuk apresiasi dari pihak manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vania diberikan kejutan reward tiket perjalanan ke Jepang oleh Pak Hendro Susilo, selaku Regional Senior Manager dan Pak Roy Budianto, selaku Branch Manager Indomaret. Omedeto Vania-See you in Japan," tulis akun seperti dikutip detikJateng, Kamis (11/1/2024).
Dalam keterangan yang diunggah dalam video tersebut, Roy Budianto menjelaskan pemberian reward ini karena prestasi Vania yang bekerja sebagai karyawan Indomaret.
"Cukup bangga atas prestasi yang dimiliki Vania sebagai salah satu karyawan kami sebagai reward dari manajemen. Vania ini diberikan reward tiket perjalanan ke Jepang. Semoga dengan reward ini bisa memberikan motivasi Vania dan juga bagi seluruh karyawan Indomaret lainnya untuk bisa meningkatkan prestasi," katanya.
Sementara dihubungi terpisah, Vania mengungkapkan kesenangannya bisa berjalan-jalan ke Jepang gratis. Kejutan tersebut diberikan pada 2 hari lalu.
"Itu dikasih kejutannya 2 hari lalu. Ke Jakarta dahulu berangkat ke Jepangnya tanggal 17 Januari," kata Vania kepada detikJateng, Kamis (11/1/2024).
Ia menjelaskan perjalanan liburan tersebut selama 5 hari. Namun ia belum tahu rangkaian kegiatannya apa saja.
"Kurang lebih lima hari di Jepang dan ada empat orang lainnya dari Indomaret. Agendanya belum tahu. Tapi nanti rencana ada kunjungan ke Mr Donat di Jepang. Ditanggung semua uang sakunya. Tinggal berangkat saja," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang kasir minimarket yang bekerja di jalan Overste Isdiman, Purwokerto tiba-tiba viral di sejumlah media sosial. Sebab seorang WN Jepang yang sedang berkuliah di UI dan merupakan konten kreator berdialog lancar dengan kasir tersebut.
Dalam konten yang diunggah akun Instagram @kencampur, menceritakan terkejutnya dia karena secara tidak sengaja bertemu dengan seorang kasir yang mengajak komunikasi dengan bahasa Jepang.
Tak hanya sekadar berkomunikasi, kasir tersebut nampak sangat fasih berbicara bahasa jepang. Padahal dalam konten tersebut menjelaskan bahwa kasir ini tidak pernah mengikuti kursus.
Usai ditelusuri, kasir tersebut bernama Vania Puspita Andriani (20). Ia merupakan warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Saat ditemui detikJateng, Vania mengaku tidak menyangka bahwa video percakapannya viral di media sosial.
"Kejadiannya itu kemarin jam 3 atau 4 sore gitu. Kak Ken datang ke Indomaret, awalnya itu aku kaya kenal. Aku coba ngomong karena muka-mukanya memang asli Jepang akhirnya coba ngomong aku pancing pakai bahasa Jepang secara ga sadar. Aku yang mancing dahulu," kata Vania saat ditemui sebelum bekerja, Jumat (22/12/2023).
Dari pancingannya ini akhirnya terjadilah dialog antara Vania dengan konten kreator tersebut. Ia mengaku bisa berbahasa Jepang tanpa mengikuti kursus. Namun ia hobi untuk menonton anime dalam 2 tahun belakangan.
"Saya sudah 2 tahun belajar bahasa Jepang. Itu memang lewat anime bukan lewat manapun atau kursus. Modalnya cuma anime sama Google Translate. Kalau misalkan dengar kata-kata itu pasti di translate benar atau ga," terangnya.
Meski begitu ia baru mahir berbahasa Jepang. Sedangkan untuk menulis huruf kanji dirinya belum bisa.
"Baru bisa percakapan. Kalau untuk penulisan sebenarnya aku lagi belajar dari aplikasi. Karena waktunya ga sempat jadinya belum dikembangin lagi," ujar wanita lulusan SMA ini.
Ada beberapa jenis anime yang ditonton oleh Vania. Untuk pelafalan Jepang menurutnya Anime Kimetsu No Yaiba paling bagus.
"Saya nonton anime kaya Naruto, One Piece ataupun Kimetsu No Yaiba yang akhir-akhir ini lagi viral. Karena Kimetsu No Yaiba ini pelafalan formalnya bagus jadi bisa buat pembelajaran awal," jelasnya.
Vania mengaku sempat minat untuk bekerja di Jepang. Namun terkendala persyaratan karena belum memiliki sertifikat apapun.
"Untuk rencana kerja di Jepang belum tau ya. Sebenarnya dahulu sempat minat cuma kan persyaratannya terhalang, entah itu S1 ataupun sertifikat JLPT. Itu aku kehalang di situ karena dananya belum ada. Masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi," ungkapnya.
(apu/ahr)