Viral Kasir Minimarket Purwokerto Mahir Ngomong Jepang, Modalnya Nonton Anime

Viral Kasir Minimarket Purwokerto Mahir Ngomong Jepang, Modalnya Nonton Anime

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 22 Des 2023 19:47 WIB
Vania Puspita Andriani, kasir minimarket yang viral karena fasih berbahasa Jepang, saat ditemui Jumat (22/12/2023).
Foto: Vania Puspita Andriani, kasir minimarket yang viral karena fasih berbahasa Jepang, saat ditemui Jumat (22/12/2023). (Anang Firmansyah/detikJateng)
Banyumas -

Seorang kasir minimarket yang bekerja di jalan Overste Isdiman, Purwokerto tiba-tiba viral di sejumlah media sosial. Sebab seorang WN Jepang yang sedang berkuliah di UI dan merupakan kreator konten berdialog lancar dengan kasir tersebut.

Dalam konten yang diunggah akun Instagram @kencampur, menceritakan terkejutnya dia karena secara tidak sengaja bertemu dengan seorang kasir yang mengajak komunikasi dengan bahasa Jepang.

Tak hanya sekadar berkomunikasi, kasir tersebut nampak sangat fasih berbicara bahasa Jepang. Padahal dalam konten tersebut menjelaskan bahwa kasir ini tidak pernah mengikuti kursus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai ditelusuri, kasir tersebut bernama Vania Puspita Andriani (20). Ia merupakan warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Saat ditemui detikJateng, Vania mengaku tidak menyangka bahwa video percakapannya viral di media sosial.

"Kejadiannya itu kemarin jam 3 atau 4 sore gitu. Kak Ken datang ke Indomaret, awalnya itu aku kaya kenal. Aku coba ngomong karena muka-mukanya memang asli Jepang akhirnya coba ngomong aku pancing pakai bahasa Jepang secara ga sadar. Aku yang mancing dahulu," kata Vania saat ditemui sebelum bekerja, Jumat (22/12/2023).

ADVERTISEMENT

Dari pancingannya ini akhirnya terjadilah dialog antara Vania dengan konten kreator tersebut. Ia mengaku bisa berbahasa Jepang tanpa mengikuti kursus. Namun ia hobi untuk menonton anime dalam 2 tahun belakangan.

"Saya sudah 2 tahun belajar bahasa Jepang. Itu memang lewat anime bukan lewat manapun atau kursus. Modalnya cuma anime sama google translate. Kalau misalkan dengar kata-kata itu pasti di translate benar atau ga," terangnya.

Meski begitu ia baru mahir berbahasa Jepang. Sedangkan untuk menulis huruf kanji dirinya belum bisa.

"Baru bisa percakapan. Kalau untuk penulisan sebenarnya aku lagi belajar dari aplikasi. Karena waktunya ga sempat jadinya belum dikembangin lagi," ujar wanita lulusan SMA ini.

Ada beberapa jenis anime yang ditonton oleh Vania. Untuk pelafalan Jepang menurutnya Anime Kimetsu No Yaiba paling bagus.

"Saya nonton anime kaya Naruto, One Piece ataupun Kimetsu No Yaiba yang akhir-akhir ini lagi viral. Karena Kimetsu No Yaiba ini pelafalan formalnya bagus jadi bisa buat pembelajaran awal," jelasnya.

Sempat Minat Kerja di Jepang

Vania mengaku sempat minat untuk bekerja di Jepang. Namun terkendala persyaratan karena belum memiliki sertifikat apapun.

"Untuk rencana kerja di Jepang belum tau ya. Sebenarnya dahulu sempat minat cuma kan persyaratannya terhalang, entah itu S1 ataupun sertifikat JLPT. Itu aku kehalang di situ karena dananya belum ada. Masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi," ungkapnya.

Dirinya tidak memiliki waktu khusus untuk menonton anime. Di mana ada kesempatan ia kerap kali menonton walau hanya sebentar karena keterbatasan waktu.

"Waktu nontonnya lagi jam istirahat kerja tapi cuma sebentar habis itu balik lagi. Kalau ga setelah pulang kerja itu pun waktunya ga lama, karena kan kadang waktunya suka tabrakan sift kerja," katanya.

Vania memberikan tips agar bisa berbahasa Jepang. Hanya saja tips ini juga tergantung masing-masing orang yang akan belajar dan keseriusannya.

"Untuk mengingat bahasa Jepang tinggal dilafalin saja. Jadi kalau misalkan ada beberapa kalimat yang sering keluar dari beberapa karakter tertentu, kaya contoh kalimat Baka itu dihafalin dulu pelafalannya atau kaya kalimat simpelnya kaya Watashi Boku, itu kan kegunaannya beda. Boku buat cowo, Watashi buat cewe. Kurang lebih kayagitu. Jadi buat tau aja mana yang buat cowo atau buat cewe," ujarnya.

Selain berbahasa Jepang, Vania juga fasih berbahasa Inggris. Pelajaran bahasa Inggris didapat dari ayahnya yang mengajarkan sejak kecil.

"Toko ini kan paling gede ya dekat hotel juga. Jadi kalau ada turis asing datang butuh translate ke Bahasa Inggris aku juga. Kalau Bahasa Inggris memang dari kecil sudah dikasih didikan sama ayah. Ayah ga pernah kursus tapi intelektual Bahasa Inggrisnya bagus. Jadi selalu diajarin akhirnya tahu. Dari pendidikan juga ada. Jadi kalau misal ada turis asing minta translate saya bisa bantu," pungkasnya.




(apu/ahr)


Hide Ads