Dalam penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam, Rajab merupakan bulan ke tujuh. Bulan Rajab juga termasuk salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah, selain Zulqa'dah, Dzulhijah, dan Muharram. Mari menghitung mundur 1 Rajab 2024!
Mengutip NU Online, bulan haram adalah bulan-bulan di mana umat Islam dilarang untuk berperang. Allah SWT juga menyatakan bahwa bulan ini mulia dan agung, sehingga umat Islam saat mengambil manfaat serta kemuliaan di dalamnya.
Hal ini tertuang di dalam firman Allah:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (Surat At-Taubah ayat 36).
Hitung Mundur 1 Rajab 2024
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta mengacu pada kalender Hijriyah yang sudah diterbitkan Kementerian Agama, 1 Rajab 1445 H akan jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024.
Namun perlu detikers pahami bahwa penentuan dimulainya bulan Rajab ini berdasarkan pada pantauan hilal atau kemunculan bulan baru. Artinya, pergantian bulan Rajab terjadi pada 12 Januari 2024 malam.
Jika dihitung mundur, maka 1 Rajab 2024 tinggal 3 hari lagi per 10 Januari 2024. Sudah siap menyambut bulan yang istimewa ini?
Kalender bulan Rajab 1445 Hijriyah
Dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan Kemenag, berikut ini adalah kalender bulan Rajab lengkap dengan tanggal Masehinya.
- 1 Rajab 1445 H: 13 Januari 2024
- 2 Rajab 1445 H: 14 Januari 2024
- 3 Rajab 1445 H: 15 Januari 2024
- 4 Rajab 1445 H: 16 Januari 2024
- 5 Rajab 1445 H: 17 Januari 2024
- 6 Rajab 1445 H: 18 Januari 2024
- 7 Rajab 1445 H: 19 Januari 2024
- 8 Rajab 1445 H: 20 Januari 2024
- 9 Rajab 1445 H: 21 Januari 2024
- 10 Rajab 1445 H: 22 Januari 2024
- 11 Rajab 1445 H: 23 Januari 2024
- 12 Rajab 1445 H: 24 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 H: 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: 27 Januari 2024
- 16 Rajab 1445 H: 28 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 H: 29 Januari 2024
- 18 Rajab 1445 H: 30 Januari 2024
- 19 Rajab 1445 H: 31 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 H: 1 Februari 2024
- 21 Rajab 1445 H: 2 Februari 2024
- 22 Rajab 1445 H: 3 Februari 2024
- 23 Rajab 1445 H: 4 Februari 2024
- 24 Rajab 1445 H: 5 Februari 2024
- 25 Rajab 1445 H: 6 Februari 2024
- 26 Rajab 1445 H: 7 Februari 2024
- 27 Rajab 1445 H: 8 Februari 2024
- 28 Rajab 1445 H: 9 Februari 2024
- 29 Rajab 1445 H: 10 Februari 2024
Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Rajab
Di bulan yang istimewa ini, ada beberapa ibadah khusus yang sebaiknya dikerjakan. Mengutip laman NU Online, berikut ini adalah beberapa amalan yang sebaiknya kita kerjakan di bulan Rajab untuk mengharapkan ridho Allah SWT.
1. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab
Pergantian bulan Hijriyah mengikuti waktu terbitnya bulan. Artinya, permulaan bulan Rajab akan berlangsung pada tanggal 12 Januari 2024 malam. Ketika sudah memasuki malam hari, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi Rajab wa Sha'ban wa ballighna Ramadan.
Artinya:
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
2. Puasa Rajab
Selanjutnya, umat Islam juga disunnahkan untuk menjalankan puasa di bulan Rajab. Mengutip laman NU Online, puasa Rajab dapat dikerjakan di pertengahan bulan seperti ketentuan puasa Ayyamul Bidh, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15.
Selain itu, puasa sunnah Rajab juga dapat dikerjakan pada hari Senin, Kamis, serta Jumat, atau mengerjakannya seperti puasa Daud, selang-seling satu hari puasa dan satu hari tidak puasa.
Niat puasa Rajab dapat dilafalkan di malam atau siang hari. Lafal niat puasa Rajab di malam hari adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Rajaban lillahi ta'ala.
Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Swt.
Jika lupa membaca niat pada malam hari, detikers bisa membaca niat berikut ini pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma hadza al-yawmi 'an adaa'i sunnati Rajab lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT.
3. Sholat Sunnah Rajab
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa sholat sunnah mutlak di bulan Rajab disunnahkan dan merupakan amalan yang kerap dilakukan oleh orang saleh pada masanya.
Menurutnya, melakukan puasa pada hari Kamis di bulan Rajab, diikuti dengan sholat sunnah dua belas rakaat antara waktu Isya dan sepertiga malam, dapat membawa manfaat spiritual.
Dalam sholat sunnah ini, umat Islam dianjurkan membaca surat Al-Qadar dan Al-Ikhlas, diikuti dengan sholawat dan sujud sebanyak 70x, serta doa memohon kepada Allah atas hajat yang diinginkan setelah selesai sholat.
4. Memperbanyak Bersedekah
Bulan Rajab membawa nilai-nilai luhur, seperti rahmat, kemurahan Allah, dan kebaikan yang tak pernah kering. Menurut Sultan Auliya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, "Rajab" memiliki makna Rahmatullah, Juudullah, dan Birrullah.
Bersedekah di bulan Rajab dijanjikan pahala berlipat ganda, sejauh jarak terbang burung gagak yang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua, mencapai lima ratus tahun.
Itulah penjelasan lengkap mengenai jadwal, kalender, dan amalan bulan Rajab. Semoga penjelasan di atas menjadi petunjuk bagi detikers untuk menjalankan ibadah di bulan Rajab!
(apl/rih)